Selama Ramadan, Permintaan Kerudung Meningkat 100 Persen
BAGI para perajin dan pedagang kerudung, Ramadan mendatangkan berkah yang luarbiasa. Para perajin umumnya akan kebanjiran pesanan.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - BAGI para perajin dan pedagang kerudung, Ramadan mendatangkan berkah yang luarbiasa. Para perajin umumnya akan kebanjiran pesanan. Seperti salah satunya, perajin kerudung di Kampung Ciseureuh Hilir, RT 4/3, Desa Margaasih, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Santi (25), salah seorang perajin di sana mengaku sampai kewalahan untuk memenuhi pesanan para konsumennya. Dengan jumlah pekerja yang hanya 10 orang, ia harus memenuhi kebutuhan konsumennya yang meningkat. Produksinya pun meningkat hingga 100 persen dari bulan biasa.
"Kewalahan banget soalnya banyak yang pesan. Modelnya juga macam-macam kan. Proses menjahitnya juga lama karena modelnya cukup ribet. Jadi butuh waktu yang lama," ujar Santi kepada Tribun, Selasa (16/7/2013).
Model kerudung hudi, siria dan selendang merupakan model yang sedang populer saat ini. Selain kedua model itu, masih ada delapan model lagi yang banyak dicari oleh masyarakat.
Dibantu dengan suami, Muhammad Tiyas (25), ia sudah menjalankan bisnis tersebut sejak tahun 2005. Ia pun sudah mempunyai toko di Jakarta. Barang-barang hasil produksinya kebanyakan ia jual kembali di Jakarta.
Dalam sehari, kerudung yang diproduksi bisa mencapai 50 kodi. Model kerudung yang diproduksinya pun merupakan hasil ciptaannya. Bukan hasil menjiplak dari model buatan orang lain.(aa)