Menanti Sahur Bersahaja di Taman Suropati
Suasana di Taman Suropati, Jumat (19/7/2013) malam, ramai.
Laporan Wartawan Warta Kota, Feryanto Hadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana di Taman Suropati, Jumat (19/7/2013) malam, ramai.
Muda-mudi tampak berkumpul di setiap tempat di taman yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Mereka bercengkerama ceria. Sesekali, suara tawa memekik di salah satu sudut taman.
Para pedagang asongan ilir mudik, namun tanpa membawa dagangan. Mereka memosisikan diri selayaknya pramusaji restoran, menawarkan setiap pengunjung taman aneka makanan dan minuman.
Jika ada pengunjung yang memesan, mereka akan segera kembali ke gerobak dagangan untuk mengambilkan pesanan. Jadi, suasana terlihat lebih tertib. Hanya ada beberapa pedagang rokok yang terlihat berkeliling membawa dagangannya.
"Selama bulan puasa, tiap sore dan malam di sini memang ramai. Biasanya para anak muda nongkrong sampai lewat tengah malam, sambil nunggu waktu sahur," kata Kriswanto, pedagang asongan di sana.
Malam di Taman Suropati tetap terasa bersahaja, akibat lampu-lampu sorot berwarna kekuningan yang menyorot patung atau pohon-pohon.
Cahaya di sana remang, sinar rembulan jatuh di dedaunan pohon dan menimbulkan siluet yang indah ketika sampai di rerumputan.
Di sebuah tempat, tampak sekelompok remaja sedang berlatih biola dengan teguh. Ada pula yang bermain gitar.
Pemandangan berbeda terdapat di tengah area taman, di mana sekelompok musisi muda tak henti-hentinya memainkan musik, melantunkan lagu-lagu masa kini. Pengunjung Taman Suropati, terhibur.
Mereka adalah sekelompok orang kreatif yang tergabung dalam komunitas Kota Seni, sebuah komunitas yang memang menjadikan Taman Suropati sebagai basecamp, tempat latihan dan tempat berkreasi.
"Acara ngejam ini bertemakan Suropati Art, sengaja kami buat untuk memberikan kesempatan kepada teman-teman yang ingin menampilkan kebolehannya," tutur Syifa Septiani, Humas Suropati Art.
Menurut Syifa, acara ini sudah berlangsung sejak lima bulan lalu, dan sejatinya hanya berlangsung setiap Sabtu malam.
"Tapi karena ini Bulan Ramadan saja, kami adakan dua kali dalam sepekan, Jumat dan Sabtu. Sambil ngabuburit, masyarakat bisa menyaksikan penampilan teman-teman. Begitu juga sambil menunggu sahur tiba, banyak grup musik yang akan tampil," jelasnya.