Petugas Angkut Sampah Sumringah Dapat Sembako Murah
Wajah Joko Sudadiyo (58) warga Kratonan RT 04 RW 04, Serengan, Solo sumringah. Senyum lebar ia nampakkan saat meninggalkan
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Tribun Jogja
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Wajah Joko Sudadiyo (58) warga Kratonan RT 04 RW 04, Serengan, Solo sumringah. Senyum lebar ia nampakkan saat meninggalkan Halaman Balai Kota Solo, Sabtu (27/7/2013) kemarin.
Sebuah bungkusan plastik besar dibawanya dengan kedua tangannya. Otot-otot tangannya yang sudah menua, nampak kepayahan mengangkat bungkusan plastik berwarna putih itu. Meski demikian dirinya tetap tersenyum.
Pria tua berkulit hitam legam itu mengaku senang bisa mendapat bungkusan putih yang ternyata berisi bahan makanan pokok dengan harga jauh di bawah harga pasaran. Sebungkus paket sembako seharga Rp 60 ribu itu cukup ditebusnya dengan harga Rp 15 ribu.
"Alhamdulillah bisa dapat sembako murah, bisa buat makan pas Lebaran besok," katanya saat dijumpai Tribun Jogja.
Paket sembako itu berisi 2 KG beras C4 Raja, 1 bungkus mihun, 1 bungkus mie telur, 1 kecap botol, 1 liter minyak goreng, 1/2 KG gula pasir, dan 1 bungkus kerupuk produk UKM. Dengan penghasilannya yang terbilang pas-pasan dari pekerjaannya sebagai tukang sampah, bantuan sembako murah tersebut diakuinya sangat membantu. Terlebih, harga bahan-bahan pokok tersebut melonjak menjelang Lebaran.
Dirinya lebih senang karena tak perlu berdesak-desakan dengan penerima bantuan yang lain saat mengambil jatah sembako murah itu. Pihak Pemkot Solo sebelumnya telah memberi kupon kepada warga miskin yang berhak menerima bantuan, sekaligus menentukan jadwal pengambilan sembako.
"Ngambilnya nggak perlu desak-desakan, antreannya pakai nomor urut, nunggunya duduk, jadi nyaman," katanya.
Selain menyediakan paket sembako murah khusus untuk warga miskin, Pemkot Solo juga menggelar pasar murah untuk umum. Kepala Bagian Perekonomian, Setda Pemkot Solo, Triyana menjelaskan, pihaknya telah menggandeng beberapa sponsor dari pihak swasta untuk ikut dalam kegiatan tersebut. Satu di antaranya, minimarket waralaba yang menyediakan 500 paket sembako senilai Rp 35 ribu per paket yang dijual dengan harga Rp 25 ribu per paketnya.
Sementara Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, digelarnya pasar murah tersebut sebagai respon Pemkot Solo atas melonjaknya harga bahan makanan pokok karena kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan menjelang Lebaran.
Menurut dia, idealnya kegiatan pasar murah tersebut tak hanya dilakukan sekali untuk dapat meringankan beban masyarakat miskin. "Paling tidak ya bisa dilakukan dua atau tiga bulan sekali untuk bisa meringankan beban saudara-saudara kita yang kurang mampu," katanya.(ade)