Melalui Dongeng Kampanyekan Mudik Ramah Anak
Resha Rashtrapatiji menyatakan kegiatan yang dilakukan adalah untuk meningkatkan masyarakat dalam pelaksanaan proses mudik yang ramah.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerakan Para Pendongeng Untuk Kemanusiaan (Geppuk) menghadirkan dongeng kepada anak-anak pemudik yang sedang menunggu kereta api di Stasiun Pasar Senen. Dongeng tersebut selain untuk menghibur anak-anak juga sebagai sosialisasi kampanye mudik ramah terhadap anak itu sendiri.
Resha Rashtrapatiji menyatakan kegiatan yang dilakukan adalah untuk meningkatkan masyarakat dalam pelaksanaan proses mudik yang ramah. Dia menuturkan, kenapa dengan cara dongeng karena diharapkan anak-anak dapat mengingatkan orang tuanya mengenai mudik ramah.
"Kita ingin anak mendapatkan hak-haknya disaat mudik. Supaya anak merasakan aman dan nyaman saat melakukan perjalanan mudik," kata Resha kepada Wartawan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (3/8/2013).
Dongeng mengenai ramah anak tersebut akan berdurasi selama dua jam. Selain pembacaan dongeng, acara tersebut juga diisi oleh games dan kuis yang berisikan hadiah untuk anak-anak.
Resha menuturkan, selain di Stasiun Senen, kampanye mudik ramah anak ini juga akan diadakan di Terminal Pulo Gadung dan juga Stasiun Tanah Abang. Untuk di Pulo Gadung akan diadakan pada 4 Agustus 2013 dan Stasiun Tanah Abang diadakan pada 5 Agustus 2013.
"Kami melakukan kegiatan ini sejak tiga tahun lalu," ucapnya.
Disetiap kegiatannya, Geppuk selalu mengingatkan tips mudik ramah anak seperti untuk selalu menyiapkan obat-obatan atau vitamin untuk anak. Selain itu juga diingatkan untuk tidak membawa anak mudik dengan sepeda motor.
"Jangan lupa untuk siapkan mainan yang disukai anak untuk menemaninya sepanjang perjalanan," katanya.