Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Nenek Ira Menyediakan Takjil untuk Membahagiakan Orang Berpuasa

SEJAK sore hari, Ira Irawati, warga Baranang Siang, sibuk mempersiapkan takjil bagi masyarakat yang ingin berbuka di Masjid Jihadul Akbar

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Nenek Ira Menyediakan Takjil untuk Membahagiakan Orang Berpuasa
TRIBUN JABAR / DONY INDRA RAMADHAN
BERI TAKJIL - Ira Irawati (68) memberikan takjil kepada pengunjung Masjid Jihadul Akbar di Jalan Baranang Siang, Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung, Selasa (15/7/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - SEJAK sore hari, Ira Irawati, warga Baranang Siang, sibuk mempersiapkan takjil bagi masyarakat yang ingin berbuka di Masjid Jihadul Akbar, yang terletak di Jalan Baranang Siang RT 04/06, Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur, Bandung. Berbagai jenis makanan yang awalnya berada di dalam kantong plastik dipindahkannya ke mangkuk-mangkuk kecil.

Tak tampak wajah lelah dari wanita baya ini. Ia tetap tersenyum memindahkan sedikit demi sedikit makanan ke dalam mangkuk plastik berwarna-warni itu. Beberapa menit menjelang kumandang azan Magrib, dibantu oleh warga lain, ia membagikan mangkuk-mangkuk kecil itu kepada anak-anak yang sudah setia duduk bersila di halaman masjid itu.

Kelelahan tak dipikirkan oleh wanita berusia 68 tahun itu. Ia berujar apa yang dilakukannya ini atas dasar kesenangannya membahagiakan orang lain. Bahkan, sudah enam tahun ke belakang saat bulan Ramadan tiba ia kerap membantu menyiapkan takjil yang didapat dari sumbangan warga sekitar.

"Enggak, saya nggak ngerasa capek. Saya ngelakuin ini sebagai ibadah saja, Dik. Saya juga senang bisa membantu menyiapkan takjil ini buat orang-orang yang seharian berpuasa," ujarnya saat ditemui Tribun, Selasa (15/7/2014).

Suka-duka menyiapkan takjil di masjid itu dirasakan oleh Ira. Salah satu dukanya, ia harus menghadapi kenakalan anak-anak kecil yang sulit diatur saat buka puasa berlangsung. Namun duka tersebut tak ia masukkan ke hati. Malahan kenakalan anak kecil menjadi warna tersendiri baginya yang setiap hari menyediakan takjil.

"Kalau bandel, ya saya bilang jangan bandel. Biasanya mereka suka lari-larian di dalem atau di luar. Sama saya suka dikasih tau. Gak masalah kalau mereka bandel, biar rame aja di sini, asalkan bandelnya tau aturan," ujar Ira, yang masih kental dengan logat Jawanya.

Sebagai orang tua, ia pun memiliki kewajiban untuk mengayomi anak-anak di sini. Saat berbuka, nenek yang mengaku telah memiliki 26 cucu ini kerap memberikan wejangan kepada anak-anak sambil turut serta berbuka puasa bersama.

Berita Rekomendasi

"Pelan-pelan kalau sama anak-anak sih. Kalau mereka ngocek-ngocek kolak, saya kasih tau jangan dikocek-kocek, nanti kolaknya pusing, atau kalau makanan ga habis, saya kasih tau nanti nasinya nangis," ujarnya.

Suara azan berkumandang dari pengeras suara di Masjid Jihadul Akbar. Tugas Ira pun semakin banyak. Bukan hanya melayani anak-anak yang datang untuk berbuka puasa. Ia pun dengan senang hati melayani masyarakat umum yang datang ke masjid tersebut.

Bahkan, belum habis takjil miliknya, ia malah memprioritaskan terlebih dahulu pengunjung yang baru datang ke masjid. Sambil tersenyum, Ira menawarkan takjil kepada para pengunjung yang memang bukan berasal dari wilayah tersebut.

Para pengunjung tampak senang mendapatkan pelayanan dari Ira yang dengan murah senyumnya memberikan takjil kepada mereka. Senyuman Ira dibalas dengan senyum kembali oleh pengunjung yang sudah mendapat takjil. Bahkan, Ira pun sempat mengabsen satu per satu orang yang berada di masjid yang ia takutkan belum mendapatkan takjil.

"Ada yang belum kebagian? Kalau ada yang belum, ambil saja. Adik sudah buka," ujarnya sambil mendatangi satu-satu pengunjung.

Pengurus Masjid Jihadul Akbar mengatakan, setiap hari masjid tersebut memang selalu menyediakan takjil gratis. Posisi masjid yang berada di sisi jalan dan berdekatan dengan pusat perbelanjaan Yogya itu membuat masjid ini kerap didatangi saat menjelang buka puasa.

"Memang sengaja tiap tahun menyediakan (takjil). Ini juga bukan cuma warga sini saja yang bisa dapat takjil. Warga umum, bahkan kalau pegawai Yogya lewat, kami ajak untuk buka puasa di sini," ujar Hepno (49), pengurus Masjid Jihadul Akbar.

Setiap hari, 150 takjil, yang berasal dari sumbangan warga sekitar, disiapkan di masjid ini. "Mereka bergiliran nyumbang ke sini. Satu hari empat keluarga yang menyumbang," katanya. (Tribun Jabar/Dony Indra Ramadhan)

Tags:
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas