Penjualan Karcis Online Diterapkan, Calo Tetap Gentayangan
"Ini anak saya yang beli di Kediri. Tinggal kirim identitas lewat SMS," ujarnya Rabu (23/7/2014) siang.
Penulis: Abraham Utama
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abraham Utama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sabran, seorang penumpang KA Matarmaja di Stasiun Senen Jakarta mengaku membeli tiket dari calo. Ia harus mengeluarkan Rp 225 ribu untuk selembar tiket senilai 65 ribu rupiah.
"Ini anak saya yang beli di Kediri. Tinggal kirim identitas lewat SMS," ujarnya Rabu (23/7/2014) siang.
Menanggapi hal ini, Kepala Humas Daerah Operasional I PT Kereta Api Indonesia, Agus Komarudin, mengatakan pihaknya tidak dapat mengetahui dan mengawasi para calo tiket.
Ia menerangkan, sebenarnya sistem penjualan karcis secara online dimaksudkan untuk mencegah praktek percaloan.
"Dengan sistem online, tiket kan harus sesuai dengan identitas. Tiket pun bisa dibeli H-90 sebelum keberangkatan. Kesesuaian tiket dengan identitas itu kan sebenenarnya sudah mempersulit ruang gerak percaloan," tuturnya.
Agus menambahkan, saat karcis akan dijual kembali kepada, calo harus ada melewati sistem pembatalan tiket dulu. "Maka dari itu, ini menyulitkan mereka karena sekarang online," tutupnya.