TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kompas TV bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan RI memantau arus mudik melalui “Pulang Pergi”.

Acara yang merupakan tayangan khusus mudik Lebaran 2014 di tiga titik jalur mudik yaitu Pantura, Nagrek, dan Merak ini ditayangkan mulai 23 Juli hingga 5 Agustus 2014.

Kementerian Perhubungan memberikan akses kepada Kompas TV ratusan kamera CCTV seluruh Indonesia agar dapat memantau dengan tepat bagaimana arus mudik Lebaran tahun ini.

Yogi Nugraha, Pimpinan Redaksi Kompas TV mengatakan mudik hari raya Idul Fitri adalah tradisi masyarakat yang didorong semangat kebersamaan dan nilai-nilai persaudaran kuat.  

“Redaksi Kompas TV wajib hadir di peristiwa besar ini khususnya dalam memberikan informasi dan edukasi bagi seluruh pemudik agar segalanya berjalan lancar, tertib, dan selamat,” kata dia.

Tidak hanya memberitakan mengenai arus mudik, “PulangPergi” bekerjasama dengan  Kompas.com juga memberikan informasi mengenai tempat-tempat wisata alam dan kuliner yang biasa dikunjungi para pemudik, melalui berbagai video.

Selainitu“PulangPergi” bekerjasama dengan 22 Radio Sonora Network  juga menyampaikan titik-titik kemacetan arus mudik di berbagai titik di seluruh Indonesia.

“Lahirkanlah cerita, lahirkanlah liputan, lahirkanlah gambaran yang bermanfaat bagi masyarakat.

Hati-hati di jalan, jaga kekompakan dan kerjasama karena ini past iakanmelelahkan, baik di lapangan, di studio, maupun semua unit yang terkait,” kata Bimo Setiawan, Direktur Utama Group of TV Kompas Gramedia berpesan sesaat sebelum meluncurkan tim liputan “Pulang Pergi” di lapangan parkir KompasTV, Rabu, 23 Juli 2014.