Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stasiun Gambir, dipastikan tidak akan terjadi lonjakan penumpang karena sistem penjualan tiket dinilai sudah terorganisir dengan baik. Sehingga pihak kepolisian tidak perlu menambah personel tambahan.

Sejak awal, di Stasiun Keteta Api Gambir, telah diterjunkan sebanyak 35 anggota kepolisian dari Polsek Gambir dan Polres Jakarta Pusat yang tergabung dalam Tim Operasi Ketupat untuk pengamanan arus mudik maupun arus balik Lebaran.

Terdiri dari Pa posko sebanyak 3 anggota, Reskrim 3, Intel 3, Narkoba 3, Sabhara 6, P3 D / Paminal 3, Sek gambir 12, dan Polwan sebanyak 3 personel. Kemudian penebalan oleh 20 personel dari anggota Brimob.

Wakapolsek Metro Gambir Kompol Kasmono menilai sistem penjualan tiket online sangat efektif karena sudah terorganisir dengan baik. Sehingga calon penumpang yang datang tinggal naik kereta dan berangkat.

"Penjualan tiket sudah baik. keberangkatan penumpang sudah bagus sekali," ujar Kasnomo kepada Tribunnews.com di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, (26/7/2014).

Menurutnya, hal itu sangat membantu pihak keamanan karena tidak perlu repot-repot lgi untuk menambah personil tambahan dalam pengamanan di stasiun itu.

"Dulu H-3 dan H-2 (arus mudik) ada puncaknya, kalau di sini enggak ada puncaknya. Kalau dulu begitu, harus tambah anggota kalau sekarang engak ada yang begitu," katanya.

Ia mengimbau, agar para pemudik terus waspada dalam perjalanan, dan tidak mudah menerima makan atau minuman dari orang-orang sekeliling yang tidak dikenal. Karena dalam bulan suci Rahmadhan, umat muslim banyak yang puasa harus tetap berkonsentrasi, karena justru banyak terjadi hal-hal yang tidak dininginkan adalah orang-orang yang banyak pikiran.

"Jadilah polisi dalam dirinya, jagalah itu barang. Kami mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri semoga sampai selamat sampai tujuan untuk merayakan Lebaran dikampung halaman masing-masing," ucapnya.