Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Nyopet di Pasar Tumpah, Hermanto Babak Belur Dihakimi Massa

Di pasar tumpah itu situasinya penuh dengan warga yang hendak membeli barang

Editor: Ravianto
zoom-in Nyopet di Pasar Tumpah, Hermanto Babak Belur Dihakimi Massa
nurmulia rekso/tribunnews
Hermanto (28), Warga Duri Kepa, Jakarta Barat, yang babak belur dipukuli warga di Jatinegara, Jakarta Timur karena dituduh telah melakukan pencopetan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hermanto (28), babak belur di pukuli belasan warga di persimpangan Kodim, di Jalan Bekasi Timur, Jatinegara, Jakarta Timur, karena ia diduga telah melakukan aksi pencopetan terhadap seorang karyawan Lotte Mart bernama Choirunnisa (20) atau yang akrab dipanggil Nisa, Minggu (27/7/2014).

Nisa kepada wartawan di Mapolsek Metro Jatinegara menceritakan bahwa kejadian tersebut berawal saat ia dan saudara laki-lakinya hendak membeli sesuatu di pasar tumpah yang ada di sepanjang jalan mulai dari depan stasiun Jatinegara hingga persimpangan Jalan Bekasi Timur dan Jalan Ahmad Yani, untuk keperluan Idul Fitri.

Di pasar tumpah itu situasinya penuh dengan warga yang hendak membeli barang, serta arus lalu lintasnya lumayan padat karena badan jalan termakan oleh pasar tumpah. Saat ia tengah asyik menyusuri jalan tersebut sembari melihat barang dagang, tiba-tiba saja Hermanto menubruknya dari belakang hingga ia terkejut.

"Saya kaget, terus langsung periksa handphone saya di saku dada jaket, ternyata sudah hilang. Saya langsung bilang ke abang saya yang kebetulan ada di depan saya," katanya.

Saudara laki-laki Nisa itu sempat menyaksikan Hermanto yang menabrak adiknya. Tak ayal lagi ia langsung menghadang Hermanto dan langsung menayakan keberadaan Handphone Blackberry Gemini milik sang adik. Namun demikian Hermanto menyangkal telah mengambil Handphone.

Kejadian tersebut menyita perhatian warga, polisi dan pedagang yang ada di tempat itu. Hermanto akhirnya menyerah setelah berkali-kali ditanya oleh saudara laki-laki Nisa, dan mengaku bahwa yang mengambil Blackberry Nisa adalah temannya.

Saat diminta untuk menghubungi temannya yang mengambil Blackberry tersebut, warga Duri Kepa, Jakarta Barat itu berkilah tengah tidak membaha handphone. Namun saat diperiksa di saku celanannya terdapat sejumlah handphone dan kamera. Tak ayal lagi Hermanto pun mendapat hadiah bogem mentah dari belasan warga dan pedagang yang geram.

BERITA REKOMENDASI

Beruntung petugas segera melerai aski itu, Hermanto dan Nisa serta saudara laki-lakinya itu kemudian diboyong ke Pospol Jatinegara. Ditengah-tengah interogasi oleh petugas, tiba-tiba datang sejumlah laki-laki yang ikut memukuli Hermanto. Polisi pun kembali direpotkan dengan aksi pemukulan, sekelompok laki-laki yang tiba-tiba datang dan melakukan pemukulan itu langsung diusir oleh petugas.

"Setelahnya tiba-tiba di pojokan polsek handphone saya ada. Saya tidak tahu siapa yang bawa ke sana," ujarnya.

Hermanto sendiri kepada wartawan di Mapolsek Metro Jatinegara menyangkal tudingan ia telah melakukan aksi pencopetan. Ia mengatakan penangkapannya adalah sebuah kesalahan.

"Saya cuma dituduh, saya tidak mencopet," ujarnya.

Namun sayangnya saat ditanya pekerjaannya dan apa yang ia lakukan di lokasi pemukulan itu, Hermanto hanya tertunduk lesu. (NURMULIA REKSO PURNOMO).

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas