Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Para Tahanan KPK Batal Salat Ied di Rutan Cipinang

Namun, para tahanan KPK ini tidak nampak di lapangan Rutan Klas 1 Cipinang, Jakarta Timur.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Para Tahanan KPK Batal Salat Ied di Rutan Cipinang
Tribunnews/Arif Wicaksono
ilustrasi Suasana Rutan Cipinang 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari Raya Idul Fitri 1435H yang jatuh pada hari ini, Senin (28/7/2014). Para tahanan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) rencananya akan melangsungkan solat Ied bersama-sama tahanan dan narapidana di rumah tahanan negara klas 1, Cipinang, Jakarta Timur, Senin (28/7/2014/) pagi.

Sebelumnya pihak rutan negara klas 1 Cipinang telah menerima surat resmi permohonan izin yang telah dilayangkan oleh Kepala Rutan (Karutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Arifudin, pada hari Selasa (8/7/2014).

Adapun para tahanan yang akan mengikuti sholat idul fitri adalah : Ahmad Fathanah, Luthfi Hasan Ishaaq, M. Akil Mochtar, Tubagus Chaeri Wardana Chasan, Andi Alifian Mallarangeng, Budi Mulya, Anas Urbaningrum, Syahrul Raja Sempurnajaya, Tafsir Nurchamid, Heru Sulaksono, Romi Herton, dan Ade Swara.

Namun, para tahanan KPK ini tidak nampak di lapangan Rutan Klas 1 Cipinang, Jakarta Timur.

"Bahwa ketidakhadiran para tahanan KPK saya kurang tau pasti kenapa karena belum mendapatkan informasi selanjutnya, tapi yang jelas kondisi disana (Rutan KPK) tidak memungkinkan untuk melangsungkan solat Ied, 'kata pihak KPK' sehingga tidak bisa solat bersama-sama," ujar Kepala Rumah Tahanan Negara Klas 1, Cipinang, Jakarta Timur, Agus Heryanto.

Agus menuturkan Jumlah saat ini tahanan dan napi sebanyak 3.257 orang, sekitar 667 tahanan dan napi yg mendapatkan remisi, antaranya remisi RK 1 642, RK2 25 orang. Untuk RK2 artinya mereka langsung dibebaskan hari ini. Karena masa tahanan tinggal satu bulan lagi dan remisi yang didapat yakni satu bulan.

Berita Rekomendasi

"Sepertinya ada urusan pribadi dari Tahanan KPK yang saya tidak tau sebabnya apa, saran dari Karutan Cipinang agar mengkonfirmasi kepada Karutan KPK," ungkap Agus Heryanto.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas