Pedagang Petasan: Gimana Mau Untung, Balik Modal Aja Belum
Ia menyebut selama Ramadhan hingga hari raya Idul Fitri ia berdagang petasan dengan modal sekitar Rp 20 juta.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu atribut yang banyak ditemukan menjelang hari raya Idul Fitri adalah petasan. Namun hal tersebut tidak selalu menjadi jaminan bagi para pedagangnya untuk meraup keuntungan besar.
Siti Maysaroh (43), salah satu pedagang petasan di Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur mengatakan tahun ini ia gagal meraup untuk. Kata dia jumlah pembeli petasan tahun ini tidak sebanyak tahun lalu.
"Ini saja saya belum balik modal, gimana mau untung," katanya.
Ia menyebut selama Ramadhan hingga hari raya Idul Fitri ia berdagang petasan dengan modal sekitar Rp 20 juta. Barang-barang tersebut kata dia di beli dari kawasan Kota, Jakarta Barat. Siti mengaku per barang yang ia jual, ia hanya meraih untuk Rp 10 ribu rupiah.
Ia menjual hanya petasan jenis kembang api atau pun air mancur. Yakni petasan yang menimbulkan bunga api jika diledakan. Kata dia yang dilarang dijual adalah jenis petasan yang hanya menimbulkan suara gaduh, atau yang kerap disebut petasan "Teko" di kalangan para pedagang.
Saat ditanya mengapa tahun ini dagangnya tidak selaku tahun lalu, ia pun mengaku tidak tahu. Kini ia pun pasrah, dan tetap terus berjualan petasan hingga beberapa hari kedepan, agar modal yang ia keluarkan bisa kembali.
"Mudah-mudahan bisa balik modal," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.