Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

60 Persen dari 68 Ribu Pendatang Baru Akan Menetap di Jakarta

sebanyak 60 persen dari 68.500 pendatang itu diprediksikan akan menetap di Ibukota.

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in 60 Persen dari 68 Ribu Pendatang Baru Akan Menetap di Jakarta
TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO/ARGIANTO DA NUGROHO
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta, Purba Hutapea mengungkapkan pihaknya telah melakukan survei terhadap pendatang baru yang akan menyerbu Jakarta pada arus balik lebaran tahun ini.

Dari hasil survei yang dilakukan bersama Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), sebanyak 60 persen dari 68.500 pendatang itu diprediksikan akan menetap di Ibukota.

"Jadi 60 persennya akan menetap," ujar Purba saat dihubungi, Jumat (1/8/2014).

Purba mengungkapkan, kategori lainnya yakni sebesar 25 persen dari 68.500 pendatang hanya transit di Jakarta untuk bekerja di sektor Industri. 15 persennya dianggap ragu-ragu datang ke Jakarta.

"15 persen ini pendatang yang ragu-ragu. Mereka ini musiman karena bisa saja mereka di kampung hanya bekerja sebagai petani," kata Purba.

Purba melanjutkan, pihaknya juga telah mengkategorikan pendatang baru berdasarkan daerah asalnya. Pertama, pendatang baru akan didominasi dari daerah Jawa Tengah, kemudian Jawa Barat, diikuti Banten, Yogyakarta, Jawa timur dan seterusnya.

Untuk tahun ini, Purba mengungkapkan pihaknya tidak akan menggelar Operasi Yustisi Kependudukan (OYK). Namun bukan berarti tidak ada langkah antisipasi dari Pemprov DKI. Ia mengatakan pihaknya akan menggulirkan program Pembinaan Penduduk (Binduk) bagi pendatang baru nantinya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas