Menu Sahur Sehat, Tak Perlu Banyak Nasi, Tapi Perbanyak Sayur dan Protein
Makanan yang bisa menunda rasa lapar atau membuat rasa kenyang lebih lama, yaitu makanan yang lambat dicerna dalam tubuh.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cepat merasa lapar sehingga tubuh lemas dan seolah tak bertenaga saat berpuasa? Bisa jadi karena menu sahur Anda tidak tepat.
Cara agar tubuh tidak lemas adalah dengan konsumsi makanan bergizi dan yang bisa menunda rasa lapar.
Makanan yang bisa menunda rasa lapar atau membuat rasa kenyang lebih lama, yaitu makanan yang lambat dicerna dalam tubuh. Salah satunya, yaitu dengan konsumsi protein yang cukup saat sahur.
"Kalau mau awet kenyangnya bukan perbanyak nasi, tapi justru memperbanyak protein dan sayur karena dua jenis ini akan membuat proses mekanisme pencernaan berlangsung lebih lambat daripada karbohidrat," terang dokter Spesialis Gizi Klinik Tirta Prawira Sari saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/6/2015).
Selain protein, pilihlah jenis karbohidrat yang dicerna lebih lambat dalam tubuh, yaitu karbohidrat kompleks yang tinggi serat, seperti roti gandum, nasi merah, kentang dan biji-bijian.
Untuk menjadikan kentang sumber karbohidrat misalnya, Tirta menyarankan agar cara memasaknya dengan tidak membuang kulitnya.
Setelah kulit dibersihkan, kentang cukup dikukus atau dipanggang.
"Kalau kita buat kentang dalam bentuk perkedel malah dicerna sangat cepat, cepat juga datang laparnya," kata Tirta.
Agar menu sahur lebih bervariasi dan sehat, Tirta pun memberikan tips, yaitu kombinasi nasi putih dengan biji-bijian.
Misalnya, nasi dikukus bersama kacang hijau atau kacang polong. Bisa juga memasak nasi dengan jagung. Nasi tersebut akan lebih lama dicerna oleh tubuh.
Sama halnya dengan anjuran makanan sehari-hari yang sehat, menu sahur pun seharusnya bergizi seimbang. Mengandung karbohidrat, protein, hingga vitamin dan mineral. Akan tetapi, perhatikan porsinya.
Kita ibaratkan satu piring itu setengahnya isi sayur dan buah-buahan. Bukan nasi yang paling banyak. Nasi seperempat piring kita saja. Seperempat lagi bisa lauk pauk, yaitu protein hewani dan nabati," imbuh dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin ini.
Untuk minuman saat sahur, menurut Tirta tidak perlu bermacam-macam. Cukup air putih dan bisa juga ditambah susu.
Karena, susu juga termasuk sumber protein. Namun, untuk susu sebaiknya tidak perlu ditambah dengan gula.
Dengan menu sahur yang sehat ini, Anda pun bisa menjalankan aktivitas sehari-hari seperti biasa selama menjalankan ibadah puasa. Selamat berpuasa!