Ditemui Manusia Bercahaya, Abdul Azis Husain Manna Bangun Masjid di Makassar
ABDUL Azis Husain Manna memboyong istri tercinta ke Madinah, Arab Saudi, setelah menikah di Makassar.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- ABDUL Azis Husain Manna memboyong istri tercinta ke Madinah, Arab Saudi, setelah menikah di Makassar.
Keluarga baru ini tinggal di sekitar Masjid Ijabah, Madinah. Masjid itu dibangun di masa Nabi di lahan milik Muawiyah bin Malik bin 'Auf dari suku al-Aus.
Letaknya sekitar 385 meter di utara Baqi’, atau sekitar 580 meter dari Masjid Nabawi.
Suatu hari, Azis ke Masjid Ijabah untuk Salat Dzuhur. Masjid ini memiliki dua pintu, khusus untuk wanita dan pria. Ternyata Azis salah masuk. Dia masuk lewat pintu wanita.
Azis mengaku seperti tidak sadar melangkah memasuki masjid. Dia serasa hampa, kosong, bahkan tidak ada orang yang ia lihat di sekelilingnya.
"Waktu saya sujud, saya melihat cahaya, saya tidak melihat mukanya karena cahaya itu tidak bisa ditatap langsung, namun bisikan yang terdengar ditelinga saya jelas terdengar. Bisikan yang saya dengar berbuatlah kebajikan, maka kamu akan hidup bahagia di dunia akhirat," jelas Azis di Makassar, Minggu (21/6/2015).
Setelah salat, Azis penasaran dengan orang yang dia lihat dan membisikinya itu. Dia termenung di pintu Masjid Ijabah tempat para pintu wanita masuk, tiba-tiba Azis di tegur oleh Imam Masjid. "Heiii Issu (sapaan Azis), apa yang kamu perbuat di pintu wanita," kata imam.
Azis tersentak mendengar teguran itu. "Saya tidak tahu kenapa saya di sini," katanya kemudian beranjak kembali ke rumahnya.
Berhari-hari, hingga bertahun-tahun Azis terus terngiang bisikan orang yang diselimuti cahaya itu. Hingga suatu hari di tahun 2004, Azis memutuskan pulang ke Makassar.
Bisikan itu masih terus terngiang di telinga Azis di Makassar. Suatu hari di tahun 2005, dia memutuskan mendirikan masjid di sawah miliknya di Jl Gatot Subroto, sekitar 50 meter dari Polsek Tallo. Masjid itu dia namakan Masjid Ijabah.
Masjid seluas 15 x 30 meter persegi itu dia bangun dari tabungan selama di Madinah, sekitar Rp 2 milliar.
"Alhamdulilah, uang saya sendiri ini saya bangun masjid ini," kata Azis.
"Dulu itu, saya yang angkat batu, sama istri dan anak-anak bantu pekerja membangun masjid," ujarnya menambahkan.(saldy irawan)