Dokter, Saya Punya Sakit Darah Tinggi, Apa Pantangan Saat Jalankan Ibadah Puasa?
Seseorang dengan gangguan hipertensi atau tekanan darah yang melebihi batas normal 120/80 mmHg tidak ada larangan beribadah puasa.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Seorang penderita hipertensi mengkhawatirkan kondisinya jika berpuasa.
"Dok, saya punya sakit darah tinggi. Konsumsi apa saja yang jadi pantangan saat menjalankan ibadah puasa dan apa saja yang disarankan?" tanya penderita hipertensi melalui konsultasi kesehatan di Tribun Jateng (Tribunnews.com Network).
Menurut dr Muslikha Tri Astuti, Dokter Pelaksana Harian Puskesmas Pandanaran Semarang, seseorang dengan gangguan hipertensi atau tekanan darah yang melebihi batas normal 120/80 mmHg tidak ada larangan beribadah puasa.
Kecuali bagi penderita yang fungsi ginjalnya terganggu karena tingkatan hipertensi yang dengan komplikasi ke ginjal tersebut akan membuat keseimbangan cairan terganggu sehingga tidak menguntungkan jika berpuasa. Jika hipertensi tanpa komplikasi, akan lebih sehat jika berpuasa.
Ada beberapa anjuran bagi penderita hipertensi dalam masa menjalankan ibadah puasa, khususnya pola manajemen asupan makanannya.
Hindari makanan asin, berlemak, makanan kaleng dengan pengawet karena dalam makanan kaleng tinggi natrium sebagai pengawetnya, minuman kopi juga karena dalam kandungannya terdapat kafein yang akan menaikkan heart rate jantung.
Sarannya, pilihlah menu makanan sayuran dan buah-buahan yang mengandung kalium. Kalium akan membuat relaksasi pembuluh darah akibat hipertensi, membuat kontraksi pembuluh darah sehingga peran kalium membantu merelaksasi pembuluh darah agar tidak kaku.
Sayuran dan buah yang kaya akan kalium adalah belimbing pisang melon tomat seledri dan kurma. (gon)