Penyakit Kulit Tak Lagi Kambuh Karena Puasa
Orang yang berpuasa terjadi proses fisiologis yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kondisi atau keadaan kulit.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Reporter Tribun Jogja, Septiandri Mandariana
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA – Nabi Muhammad SAW pun bersabda, yang diriwayatkan oleh Ibnu Suny dan Abu Nu'aim: "Berpuasalah maka kamu akan sehat”. Senada dengan yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW, bahwa puasa itu akan membuat tubuh seseorang menjadi sehat.
Dunia kesehatan pun telah membuktikan, bahwa puasa dapat menurunkan dan mengurangi risiko beberapa penyakit, diantaranya seperti menurunkan gula darah, menurunkan tekanan darah, memperbaiki profil lemak darah, dan lain sebagainya. Hal tersebut sudah terbukti oleh para ahli dari bidang kesehatan.
Kulit, merupakan salah satu bagian tubuh yang dimiliki oleh manusia dan organ terluar serta terluas dari tubuh manusia. Lalu, apakah ada manfaat dari berpuasa, untuk kulit manusia yang melaksanakan puasa?
dr. Arief Budiyanto, Ph. D, Sp.KK(K), Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari Rumah Sakit UGM mengatakan, bahwa puasa pun memiliki manfaat bagi kulit manusia.
Menurutnya, orang yang berpuasa terjadi proses fisiologis yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kondisi atau keadaan kulit.
Proses fisiologis yang terjadi selama menjalankan puasa antara lain terjadi keseimbangan anabolisme dan katabolisme, proses penetralan, dan pengeluaran racun atau bahan berbahaya bagi tubuh,
Selain itu, penurunan radikal bebas dan peningkatan status antioksidan, peningkatan regenerasi sel dan jaringan, reprogramming sel punca, perbaikan pada sistem kekebalan tubuh, serta dapat berpengaruh dalam perbaikan status mental pada orang yang melaksanakan puasa.
”Pada kulit, secara klinis pengaruh proses-proses fisiologis tersebut dapat dilihat dari terjadinya proses rejuvinasi kulit yang ditandai dengan penghambatan proses penuaan kulit,” ujar Arief.
Seperti yang diketahui, lanjutnya, penuaan kulit ditandai dengan berkurangnya fungsi dan struktur kulit, misalnya perubahan tekstur kulit menjadi tipis karena pertumbuhan sel yang menurun, kering karena kadar air kulit menurun, kusam karena perubahan pada sel pigmen, serta penurunan kekenyalan kulit karena penurunan sintesis, dan peningkatan kerusakan kolagen
Arief juga menyebutkan, pada beberapa penelitian menyebutkan, dengan berpuasa dapat berpengaruh pada perbaikan penyakit inflamasi (peradangan) kronis.
Beberapa penyakit kulit kronis yang telah diteliti mengalami perbaikan dan pengurangan kekambuhan dengan puasa diantaranya adalah penyakit eksim dan psoriasis.
Menurutnya, keadaan tersebut karena orang yang berpuasa mengalami regenerasi sel-sel kekebalan tubuh, dan penurunan radikal bebas serta peningkatan status antioksidan sehingga terjadi penurunan proses peradangan.
Arif menambahkan, status mental adalah salah satu faktor luar yang sangat besar pengaruhnya pada timbulnya kekambuhan penyakit-penyakit tersebut.
“Status mental yang membaik pada orang yang berpuasa, dapat mempengaruhi terjadinya kekambuhan pada penyakit-penyakit kronis tersebut. Seperti yang telah saya sebutkan tadi, banyak penyakit kulit, seperti halnya eksim dan psoriasis, dipengaruhi oleh faktor dari dalam yaitu genetik dan faktor dari luar,” tutur Arief.
Itulah sejumlah manfaat berpuasa bagi kesehatan kulit. Ayo, tetap semangat untuk berpuasa.