TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Selama Ramadan, Polres Jember menelurkan program-program yang dikemas dalam jargon-jargon.

"Dengan jargon-jargon masyarakat mudah mengingat. Tidak hanya untuk masyarakat, tapi ini juga untuk anggota kami," kata Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif, Rabu (1/6/2016).

Selain melakukan patroli dan mengkampanyekan ketertiban melalui bagi-bagi takjil, buka puasa bersama, dan sahur bareng, Polres juga membuat program yang dibalut dengan semangat Jember Taat (Jember Tertib, Aman dan Terkendali).

Jember Taat ini terdiri dari program Hidangan Kurma (Himbauan dan peringatan di kala menjelang berbuka puasa).

"Ini merupakan program yang ditujukan kepada masyarakat di saat menjelang berbuka puasa. Program ini dituangkan dalam bentuk imbauan-imbauan," kata Sabilul.

Mantan Kasatlantas Polrestabes Surabaya itu mengatakan, program imbauan dalam bentuk mp3 dan diputar di setiap mobil dinas polisi dengan speaker khusus yang menjangkau masyarakat.

Mobil-mobil dinas tersebut akan berkeliling.

"Program ini dilaksanakan oleh seluruh satuan, yaitu Sat Lantas, Sabhara, Intelkam, Reskrim, dan lainnya. Selain berkeliling nantinya juga diberikan menu takjil bagi masyarakat yang tertib berlalu lintas," kata Sabilul.

Selain itu, ada program lain adalah Sajadah dan Tasbih (Selalu menjaga aset di saat ibadah dan tertib aturan saat berangkat ibadah).

Program ini mengampanyekan pada masyarakat agar waspada dan mengunci pintu rumah, polisi juga rutin berpatroli.

"Sebelum meninggalkan rumah, warga harus selalu mengamankan rumah, kendaraan, hewan peliharaan, dan lainnya. Kami juga menunjang dengan patroli yang berkesinambungan," kata Sabilul.

Ada juga program, Opor Sahur (Operasi dan patroli polisi saat sahur).

Ini merupakan operasi simpatik dan patroli diwaktu sahur. Biasanya jam-jam menjelang atau sesudah sahur rawan aksi kriminalitas.

"Selain membangunkan sahur, kami akan intens patroli ke pemukiman dan perumahan," kata mantan Kapolres Bondowoso itu.

Mobil patroli polisi akan menyalakan rotator di jam-jam rawan tersebut, ini untuk menghindari aksi kriminalitas.

Program lainnya Silaturahmi (Sinergitas dalam rangka cipta situasi rasa aman dan humanis menjelang idul fitri).

Program ini dilakukan dengan bersinergi dengan instansi terkait dan mengoptimalkan peran serta lembaga/organisasi masyarakat.

Karena itu, Sabilul mengintruksikan pada angotanya kemampuan dan keahlian untuk ceramah agama ataupun kultum.

"Sudah ada buku panduan yang dibuat oleh Polres Jember bekerjasama dengan alim ulama. Materi ceramah ataupun kultum, berisi materi kamtibmas yang diselaraskan dengan ajaran-ajaran Islam. Anggota polisi kemudian disebar ke seluruh wilayah untuk memberi ceramah agama atau kultum tentunya bagi anggota yg sudah terlatih," kata Sabilul.