Masjid Perahu Tersembunyi di Balik Gedung Pencakar Langit Ibukota
Warga ibukota Jakarta mungkin banyak yang tak mengetahui 'Masjid Perahu'.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Anita K Wardhani
Laporan wartawan tribunnews.com adhiatmaputra fajar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga ibukota Jakarta mungkin banyak yang tak mengetahui 'Masjid Perahu'.
Wajar saja, karena letak sang Masjid tertutup oleh gedung-gedung pencakar langit.
'Masjid Perahu' berada di Jl Casablanca No 38, Menteng Dalam, Jakarta Selatan.
Jika warga ingin melihat atau beribadah, disarankan tidak membawa kendaraan beroda empat karena jalanan menuju masjid tersebut hanya bisa untuk sepeda motor saja.
Pada kunjungan pertama, Tribunnews mencari jalan masuk gang ke 'Masjid Perahu'.
Patokan menuju masjid tersebut jika dari Kuningan, berada di belakang Apartemen Casablanca Residence.
Namun warga juga bisa memasuki gang kecil sebelah kiri jalan dari Jl Dr Soepomo 20 meter sebelum halte bus Jembatan Merah.
Gang 'Masjid Perahu' memang tidak terlihat tanda masuk, sehingga warga sulit mencarinya.
Namun banyak warga di daerah tersebut sudah mengetahui lokasi gang masuk.
Dari jalan utama menuju 'Masjid Parahu' sekitar 10 meter. Tetapi warga yang mengendarai sepeda motor harus berhati-hati karena terdapat banyak belokan tajam, dengan parit di sebelah kiri dan kanan jalan.
Begitu Tribunnews.com tiba di lokasi, hal menakjubkan terlihat.
Sebuah kapal ferri berukuran kecil, berdiri kokoh tepat sebelah kiri masjid. Terdapat parkiran motor yang cukup luas, dengan teras utama masjid di dalamnya.
Nama asli dari 'Masjid Perahu' adalah Masjid Agung Al Munada Darussalam Baiturrahman.
Dari pantauan Tribunnews.com, meskipun Masjidnya lumayan besar, namun tertutup oleh gedung-gedung pencakar langit di wilayah Casablanca.
Masjid yang terpencil itu, ternyata cukup digandrungi pendatang dan warga. Tak heran jika banyak jamaah yang ingin beribadah di Masjid tersebut.
Bagi warga yang baru pertama kali ke 'Masjid Perahu', pasti akan bertanya-tanya dimana tempat wudhu dan toilet.
Ternyata lokasinya berada di sisi kanan perahu. Terdapat 10 keran untuk berwudhu dan enam toilet yang terlihat bersih dan terjaga.
Masjid Agung Al Munada Darussalam Baiturrahman memiliki persamaan seperti masjid-masjid umumnya jika memasuki bulan Ramadan, juga mengadakan sholat Tarawih berjamaah.
Tak hanya itu, pengelola Masjid juga menawarkan takjil gratis saat berbuka puasa.
Jadi bila warga Jakarta yang ingin melihat uniknya 'Masjid Perahu' sembari beribadah, mungkin di bulan suci waktu yang tepat.