Trik Agar Buang Angin Tak Mengganggu Salat
Saat sudah berwudhu, terkadang tanpa disadari kita batal karena buang angin.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Reporter Tribun Lampung Eka A Solihin
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Saat sudah berwudhu, terkadang tanpa disadari kita batal karena buang angin.
Seperti yang dialami seorang pembaca Tribun Lampung (Tribunnews.com Network).
Ia merasa lelah terus berwudhu dan memilih meneruskan salat karena terus menerus buang angin.
"Saya mau tanya bagaimana cara mengatasi kentut yang berlebih karena setiap saya mau salat sering buang angin. Bahkan salat pun, berkali-kali wudhu karena buang angin. Terkadang saya teruskan salat karena saya lelah terus wudhu," katanya.
Khairuddin Tahmid, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung mengingatkan agar segeralah salat setelah berwudhu.
Ia mejelaskan, kalau dalam Fiqih hal itu masuk dalam pembahasan daimul hadast (orang yang selalu dalam keadaan hadats).
Daimul hadats boleh melakukan salat dalam keadaan hadas ketika hadasnya berlangsug terus-menerus dari mulai awal waktu hingga akhir waktu salat.
Ketika antara awal dan akhir waktu salat ada masa di mana ia tidak hadats, maka salat lah pada waktu itu dengan wudhu yang sempurna.
Madzhab syafi'i memberikan beberapa syarat bagi daimul hadast untuk melakukan ibadah salat;
(1) Segera melakukan salat setelah berwudhu, (2) Berwudlu setelah masuk waktu salat. (3) Ketika berwudhu berniat istibahati solah (bolehnya melakukan salat) karena hakekatnya wudhu tersebut tidak menghilangkan hadast. Maka salatnya sah dengan syarat di atas.