Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Kisah Mualaf Asal Skotlandia: Dengar Azan, Cari Kelemahan Quran Hingga Akhirnya Ucapkan Syahadat

Seorang pria tengah baya di Skotlandia bercerita mengapa ia masuk agama Islam tanpa pernah bertemu dengan seorang Muslim.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Kisah Mualaf Asal Skotlandia: Dengar Azan, Cari Kelemahan Quran Hingga Akhirnya Ucapkan Syahadat
CAMBRIDGE UNIVERSITY
Alan Rooney masuk Islam setelah mendengar azan saat berlibur di Turki. 

TRIBUNNEWS.COM -  Seorang pria tengah baya di Skotlandia bercerita mengapa ia masuk agama Islam tanpa pernah bertemu dengan seorang Muslim.

Alan Rooney tinggal di daerah pegunungan Skotlandia, Inverness dan perjalanannya sampai masuk Islam dimulai saat ia berlibur ke Turki sekitar lima tahun lalu.

Rooney mendengar suara azan dari masjid setempat saat berlibur di pantai Turki dan mulai saat itu ia memulai perjalanan spiritualnya.

Rooney merupakan salah satu dari sekitar 50 pria Inggris dari berbagai latar belakang yang masuk Islam dan menjadi responden penelitian Pusat Studi Islam, Universitas Cambridge.

"Begitu kembali ke Inverness, saya ke toko buku dan membeli Quran dan mulai membacanya. Saat membacanya, saya meminta kepada Tuhan untuk menuntun saya dalam perjalanan ini," kata Rooney kepada BBC Indonesia.

"Saya juga mulai salat," kata Rooney dan menambahkan ia banyak melakukan penelitian melalui online tentang Islam.

"Saya terus membaca Quran, saya baca tiga kali, mencari kelemahannya. Namun tidak ada. Saya merasa nyaman dengan semuanya," tambah Rooney sebelum akhirnya ia membaca syahadat tanda masuk Islam tiga tahun lalu.

Berita Rekomendasi

Proses belajar tentang Islam ini memakan waktu 18 bulan dan bercerita bahwa ia "melakukan salat lima waktu dan berpuasa di bulan Ramadan."

Rooney mengatakan selama Ramadan dengan waktu puasa di Inverness-yang terpanjang di Inggris dan hampir 20 jam- ia lebih banyak beribadah termasuk dengan melakukan salat tarawih.

"Paling tidak tiga kali sehari saya salat di Masjid Inverness, termasuk salat Jumat."

"Saat Idul Fitri adalah saat di mana saya bertemu dengan banyak orang dari berbagai negara dan bahasa, bersilaturahmi satu sama lain."

Penyusun laporan tentang pengalaman 50 pria yang pindah agama, Shahla Suleiman mengatakan kepada BBC Indonesia penelitian ini diharapkan akan membuka diskusi lebih lanjut tentang "bagaimana pengalaman mereka yang masuk Islam dalam Inggris kontemporer".

Hasil penelitian ini akan diinformasikan kepada "non-Muslim, pengambil keputusan dan media tentang berbagai isu terkait mereka yang pindah agama menjadi Muslim di Inggris, kata Shahla.

Saat ini terdapat ratusan Muslim di Inverness walaupun jumlahnya terus berubah karena banyak yang bekerja musiman. Waktu puasa di daerah pegunungan Skotlandia ini paling lama di Inggris.

"Di Highlands (pegunungan), hari tak pernah benar-benar gelap. Namun kami tetap beraktifitas," kata Waheed Khan, seorang dokter dan juga pengurus Masjid Inverness, masjid yang terletak di sisi paling utara Inggris.

"Tantangannya adalah membuat jadwal waktu Ramadan," tambah Khan.

Waktu puasa paling panjang di Inverness akan jatuh pada akhir bulan Juni dengan imsak pada pukul 02.48 dan buka pada pukul 22.23. (BBC Indonesia)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas