Tradisi Membaca Satu Juz Al Quran Saat Tarawih di Masjid Tertua Banjarmasin
Tradisi di Masjid Jami Banjarmasin selama bulan suci Ramadan, imam tarawih di mesjid tertua itu dalam satu malam menghabiskan satu juz.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Tradisi di Masjid Jami Sungai Jingah Banjarmasin selama bulan suci Ramadan, imam tarawih di mesjid tertua itu dalam satu malam menghabiskan satu juz bacaan ayat suci Alquran.
"Tradisi membaca ayat suci Alquran satu juz sehari dalam salat tarawih sudah berlangsung sejak tahun 1995 lalu," papar Abdul Wahid, SPdi, pengurus Masjid Jami Banjarmasin Bidang Peribadatan.
Malah, lanjut dia, dalam semalam ada yang lebih satu juz yang dibaca imam salat Tarawih. Pasalnya, di malam Ramadan ke-27, harus sudah khatam Alquran.
Dijelaskan dia, yang menjadi Imam Tarawih selama Ramadan ada empat orang yakni Abdul Wahid SPd, H Syamsul Fajeri Lc Ma, Abdullah dan Fikrul Ilmi, SHi.
"Syamsul Fajeri merupakan lulusan S2 di Mesir dan 2 tahun lalu imam Masjid di Australia. Sebenarnya Syamsul kembali diminta menjadi Imam Tarawih di Australia, tapi kita minta disini, langsung diterimanya," katanya.
Selain lulusan S2 Al-Azhar Kairo, Syamsul juga juara lomba tahfiz 30 juz di Mesir. Tak heran beberapa negara memintanya menjadi imam tarawih di beberappa negara.
Menurut dia, walau pun ayat dibaca satu juz semalam, jemaah yang melaksanakan tarawih di Masjid tetap cukup banyak, bahkan datang dari berbagai pelosok Kota Banjarmasin dan sekitarnya.
Dijelaskan dia, tarawih dengan membaca Alquran satu juz satu malam berlangsung sejak tahun 1995 sampai sekarang.