Mualaf Cantik Ini Deg-degan Setiap Dengar Azan
Keberkahan bulan Ramadan tahun ini memiliki makna yang mendalam bagi dua warga Palembang ini.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Mochamad Krisnariansyah
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG – Keberkahan bulan Ramadan tahun ini memiliki makna yang mendalam bagi dua warga Palembang ini.
Bagaiman tidak, keduanya secara yakin memilih masuk Islam dengan disaksikan oleh puluhan jemaah dari di masjid Cheng Ho Jakabaring.
Dua Mualaf yang bernama Weni Windayani Bilqis dan Anton menjadi mualaf di bukan suci Ramadan.
Keduanya secara yakin dan tanpa paksanan mengucapkan kalimat syahadat sembari dibimbing oleh Ustad KH Salim, minggu siang (12/6/2016).
“Setiap dengan azan, rasanya hati ini deg-degan, apalagi ketika mendengar orang baca Al Quran rasa hati ini begitu tentram dan nyaman."
"Inilah yang menjadi dorongan buat saya mulai menyakini Islam dalam hati,” ungkap Weni usai menjadi mualaf dengan memiliki tambahan nama baru Bilqis.
Meski belum masuk Islam secara sah saat itu, Weni mengaku sudah belajar untuk melakukan ibadah puasa dan salat Tarawih sejak 3 tahun belakangan.
Meskipun, diakuinya dalam puasa pun masih tetap ada yang bolong, namun ia sudah merasakan nikmat berpuasa.
Dimana Ramadan tahun ini ia secara yakin masuk Islam dengan resmi.
“Orangtua sudah tahu dan mengizinkan untuk masuk Islam sehingga tidak ada paksaan dari siapapun,” jelasnya.
Sementara itu, Anton seorang pegawai swasta yang sebelumnya beragama Katolik mengaku memilih masuk Islam karena ada sebuah dorongan yang membuatnya mencintai Islam.
Ia menambahkan mungkin hal ini menjadi sebuah hidayah buat dirinya dengan bisa mengucapkan syahadat di waktu bulan suci Ramadan.
"Semuanya tanpa paksaan, ini kehendak dan keyakinan dalam hati saya sendiri, dengan memilih Islam sebagai keyakinan baru saya yang akan dibawah hingga akhir hayat kelak,” paparnya.
Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Sumsel, H Ahmad Affandi mengatakan , bahwa kedua mualaf yang masuk Islam atas kesadaran sendiri.
Tanpa ada paksaan dari siapapun, melaikan bentuk hidayah yang membuat mereka mendapatkan kesadaran untuk memeluk Islam.
“Kita patut berbangga dengan bertambahnya saudara muslim kita, ini menunjukan kalau islam itu agama yang rahmatan lil Alamin,” bebernya.