Enak Sih Berbuka Puasa Takjilnya Gorengan Dicocol Sambal Kacang, Tapi Ternyata Bahaya Lho
Gorengan menjadi makanan favorit kebanyakan orang sebagai menu berbuka puasa.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Gorengan menjadi makanan favorit kebanyakan orang sebagai menu berbuka puasa.
Tapi tahukah anda, gorengan ternyata kurang baik dikonsumsi saat berbuka puasa.
Apalagi bila memakan gorengan dengan menggunakan sambal kacang pedas.
"Makanan-makanan ini (gorengan) memang sangat merangsang lidah dan lambung. Ini tidaklah baik karena perut kita masih perlu adaptasi setelah seharian kosong," kata Guru Besar Bidang Keamanan Pangan dan Gizi Departeman Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB), Ahmad Sulaeman kepada TribunnewsBogor.com.
Menurutnya, selama ini kebiasaan warga adalah buka puasa dengan gorengan dan sambal kacang.
Atau juga makan mie glosor disiram dengan sambal.
Jika berbuka dengan menu ini kata Ahmad Sulaeman, akan membuat perut cepat kenyang karena sebagian besar makanan yang disantap mengandung karbohidrat.
Hal ini berakibat asupan gizi akan kurang lengkap karena belum ada sumber protein dan sumber vitamin dan mineralnya.
Selain itu, sambal yang pedas akan membuat iritasi pada lambung.
"Sehingga bagi sebagian orang harus ke kamar kecil untuk buang air besar, dan takutnya akan mengganggu ibadah selanjutnya," ujarnya.
Ia menganjurkan, makanan yang paling baik untuk membatalkan puasa adalah kurma.
Sebab, kurma mengandung gula sederhana yaitu glukosa dan fruktosa yang merupakan sumber energi yang siap pakai karena mudah diubah menjadi energi.
Hal ini akan dengan cepat menggantikan energi yang terbuang selama berpuasa.
Kurma juga mengandung sejumlah zat gizi penting, seperti protein, vitamin, mineral, zat besi, asam folat dan sejumlah nutrasetikal seperti polifenol yang brperan sebagai antioksidan.(*)