TRIBUNNEWS.COM - Anda yang sedang berpuasa tentu tak nyaman jika terserang kejang otot (kram otot).

Mengapa ini terjadi? Bagaimana solusinya?

Dokter Endang Budiati dari Kota Bandar Lampung menjelaskan kram adalah kontraksi otot yang terjadi secara mendadak dan menimbulkan rasa sakit atau nyeri. Kram dapat berlangsung selama beberapa menit, atau berhari-hari.

Bagian tubuh yang sering mengalami kejang otot seperti kaki, betis, paha, dan tangan. Namun, kram otot juga dapat terjadi pada leher dan perut.

Kaki merupakan bagian tubuh yang bertugas untuk menyangga berat badan kita, jadi wajar jika bagian ini paling sering menderita kram otot. Kram juga sering dialami oleh orang yang telah lanjut usia, atau setelah melakukan olahraga berat.

Ada juga kasus kejang otot yang terjadi saat tidur. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh bagian tubuh yang tertindih atau menekuk.

pada saat puasa, otot kita sering kali terasa kaku. Hal ini terjadi karena tubuh kita kurang beberapa mineral yang terlibat dalam kelenturan otot. Mineral-mineral tersebut adalah kalsium. magnesium, dan juga kalium.

Agar dapat terhindar dari kejang otot ada baiknya mengetahui beberapa dari pada
Penyebab kejang otot( kram otot) ketika berpuasa di antaranya:

1. Kekurangan cairan dalam tubuh atau dehidrasi
2. Kelelahan otot
3. Kekurangan bahan bahan mineral dalam tubuh yang berfungsi untuk relaksasi otot seperti: magnesium, kalium , kalsium

Untuk mengantisipasi kejang dan kaku otot saat puasa, dapat mengikuti beberapa anjuran di antaranya:

1. Minum minimal 8 gelas mulai dari buka puasa sampai imsyak
2. Sebaiknya konsumsi buah - buahan dan sayuran yang banyak mengandung air seperti: sayuran hijau, semangka, buah pir,
3. Konsumsi makanan yang banyak mengandung:
a. Magnesium : daging, ikan
b. Kalium: pisang, jeruk
c. Kalsium: kangkung, brokoli, susu rendah lemak
4. Olahraga ringan sore hari menjelang buka puasa
5. Istirahat cukup.