Wudhu Bisa Mengurangi Bau Mulut, Ini Penjelasan Dokter
Menurutnya, dengan berwudu itu sendiri, mulut seseorang yang bau akan sedikit terbantu.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Reporter Tribun Jogja, Septiandri Mandariana
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Berpuasa sangat bagus untuk kesehatan seseorang yang menjalankannya.
Selama satu bulan penuh organ tubuh yang selama 11 bulan bekerja tanpa henti diistirahatkan sejenak, agar kondisi organ tubuh menjadi lebih baik dan menjalankan aktifitas kembali selama belasan bulan.
Namun saat berpuasa ini, banyak dari orang yang menjalankannya mengeluh akan bau mulut yang ia alami.
Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan-Bedah Kepala Leher RS UGM, dr. Mahatma Sotya Bawono, M.Sc., Sp.THT-KL menuturkan, bahwa bau mulut yang dialami saat berpuasa tidak bisa terhindarkan.
Apapun makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh orang berpuasa saat sahur dan berbuka menurutnya tidak mempengaruhi terhadap bau mulut.
Bau mulut itu tidak bisa dihindarkan, karena mulut adalah sarang dari bakteri, apalagi jika tidak ada mekanisme pencucian sebelumnya.
"Itu orang sehat maupun orang sakit akan sama. Nah yang bisa mengurangi mungkin sebenarnya saat puasa dengan kita salat, karena sebelum salat kita akan berwudhu. Wudhu itu kan nantinya akan kumur. Nah itu yang bisa mengurangi, tidak menghilangkan bau," ungkap Mahatma Sotya.
Menurutnya, dengan berwudu itu sendiri, mulut seseorang yang bau akan sedikit terbantu.
Kotoran yang ada di dalam mulut sedikitnya bisa berkurang jika kita sering berkumur, yaitu ketika berwudu tadi. Secara keilmuan kesehatan pun ia katakan bahwa bau mulut pasti terjadi pada orang yang berpuasa.
"Selama belasan jam proses kekeringan dalam mulut akan terjadi. Mulut kita ini salah satunya kita pakai bernafas juga setiap hari, banyak udara keluar masuk, otomatis mulut adalah organ pertama yang akan kering. Terkait baunya, itu sudah sunatullah," jelasnya. (tribunjogja.com)