Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Wakil Ketua Komisi VIII Sarankan Sidang Itsbat Dihapus

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid menyarankan penghapusan tradisi sidang itsbat 1 Ramadan dan 1 Syawal.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Wakil Ketua Komisi VIII Sarankan Sidang Itsbat Dihapus
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Staf Kementrian Agama Republik Indonesia mempresentasikan perputaran bulan mengelingi Matahari sebelum sidang Itsbat penentuan 1 Ramadhan di Gedung Kementrian Agaman, Jakarta Pusat, Selasa (16/6/2015). Saat Ini Kemenag masih melakukan sidang Itsbat dan rencananya penentuan awal puasa akan diumumkan malam ini. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid menyarankan penghapusan tradisi sidang itsbat 1 Ramadan dan 1 Syawal.

Sodik mengatakan sidang itsbat adalah sebuah ikhtiar duniawi pemerintah Indonesia bersama ulama dan ormas Islam dalam menetapkan 1 Ramadan dan Syawal.

"Karena itu maka bisa diubah dan diperbaharui," kata Sodik melalui pesan singkat, Jumat (26/5/2017)

Sodik mengatakan sidang itsbat sudah berlangsung puluhan tahun dan layak dikaji keberadaanya sesuai dengan perkembangan zaman.

Termasuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang astronomi dan ilmu falaq.

Dengan kemajuan iptek, menurut Sodik, sesungguhnya penetapan kalender hijriyah termsuk didalamnya penetapan 1 Ramadan dan 1 Syawal sudah bisa dilaksanakan dengan akurat puluhan tahun sebelumnya dalam sebuah Kalender Hijriyah Permanen seperti halnya kalender masehi permanen

BERITA REKOMENDASI

Politikus Gerindra itu mengungkapkan alasan penghapusan tradisi sidang itsbat.

"Kemajuan iptek yang sudah mampu memprediksi dengan akurat penanggalan hari per hari untuk waktu puluhan tahun kedepan," kata Sodik.

Sodik mengatakan sidang tersebut sering mempertontonkan perbedaan pendapat di kalangan ulama dan pemimpin ummat saat menghadapi bulan suci Ramadan.

Perbedaan pendapat ini oleh masyarakat, sering diartikan sebagai tidak adanya kekompakan bahkan kesan perpecahan ulama dan ormas jelang bulan suci Ramadan l

"Selain kesan perpecahan, perbedaaan penetapan oleh itsbat beberapa hari sebelum tiba bulan puasa, sering memperkuat dan mempertegas kebingungan di kalangan ummat awam atas perbedaan tersebut," kata Sodik.

Sodik menuturkan proses sidang itsbat dari mulai kegiatan pengamatan di lapangan di beberapa titik jauh sebelun sidang itsbat, sampe kegiatan sidangnya, memerlukan biaya yang cukup besar.

"Lebih manfaat jika dana itu diserahkan kepada MUI dan ormas Islam untuk pembinaan ummat selama Ramadan," kata Sodik.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas