Pembuangan Racun Dalam Tubuh Terjadi Selama Sebulan Berpuasa, Begini Prosesnya
Selama sebulan berpuasa, tubuh akan mengaktifkan sistem self healler alias mengobati dirinya sendiri lewat sejumlah proses detoksifikasi.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Bulan suci ramadan sangat dirindukan oleh umat muslim di seluruh dunia.
Di dalamnya terdapat Lailatul Qodar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Adapun keutamaan bulan ramadan tak hanya soal ruhaniyah, akan tetapi juga memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan tubuh.
Selama sebulan berpuasa, tubuh akan mengaktifkan sistem self healler alias mengobati dirinya sendiri lewat sejumlah proses detoksifikasi atau pembuangan racun.
Berikut empat tahap detoksifikasi selama berpuasa ;
1. Detoksifikasi Tahap Pertama (Hari 1 - Hari 2)
Pada hari pertama puasa, tingkat gula darah akan menurutn. Detak jantung melambat dan tekanan darah berkurang.
Tubuh kemudian akan mengambil glikogen dari otot hingga menyebabkan beberapa rasa lemas yang umum dirasakan orang yang tengah berpuasa.
Detoksifikasi tahap pertama ini biasanya yang paling berat. Atau dirasakan ketika hari pertama puasa.
Beberapa diantaranya ada yang mengalami sakit kepala, bau mulut parah, rasa lemas yang berat atau yang paling umum yakni rasa lapar yang parah. Ini merupakan tahap pembersihan racun yang pertama.
2. Detoksifikasi Tahap Kedua (Hari 3 - Hari 7)
Tubuh akan memproduksi glukoasi yang diambil dari asam lemah yang kemudian diurai untuk melepaskan gliserol dari molekul gliceride.
Akibatnya, kulit bisa mengeluarkan minyak, seperti minya berbau tengik. Beberapa diantaranya ada yang mengalami masalah pada kulit.
Tubuh juga terasa lemas membuat kita ingin beristirahat lebih lama, ini merupakan reaksi alami tubuh karena tengah memfokuskan energi untuk pembersihan dan penyembuhan.