TRIBUNNEWS.COM - Kedisiplinan sebenarnya sangat diajarkan dalam Islam, antara lain pada pelaksanaan ibadah wajib.

Ulama di Banjarmasin, Karyono Ibnu Ahmad menjelaskan, disiplin itu di antaranya mesti salat fardhu lima kali sehari semalam dan tepat waktu.

Umat juga diwajibkan puasa Ramadan. Berpuasa selain tidak makan dan minum, juga tidak melakukan perbuatan dilarang lainnya.

Jika puasanya benar, artinya mampu menahan haus dan lapar, mampu menjaga panca indera dari hal dilarang, melakukan amal saleh dan banyak ibadah, maka kedisiplinan diri terbentuk.

Jadi, melatih disiplin itu tidak sulit. Dipentingkan adalah niat untuk disiplin.

"Niat kita berpuasa Ramadhan dengan tawadhu, maka Insya Allah hidup kita akan lebih disiplin dari sebelumnya," katanya.

Ramadan juga meningkatkan kerja kelompok. "Maksudnya kita disuruh banyak silaturahim sebagai bentuk kepedulian kelompok," ujarnya.

Juga disuruh untuk memperbanyak sedekah kepada fakir miskin, anak yatim. Itu bentuk kepedulian kelompok.

Menciptakan hubungan kekeluargaan juga kepedulian kelompok.

Jadi seharusnya, jika mengerjakan puasa dengan benar dan beramal shaleh akan meningkatkan hubungan kelompok.