Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Mengenali Tanda-tanda Orang yang Mendapatkan Lailatul Qadar

Lailatul Qadar merupakan yang ditunggu-tunggu umat muslim selama bulan Ramadhan, terutama memasuki malam ganji di 10 hari terakhir.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Mengenali Tanda-tanda Orang yang Mendapatkan Lailatul Qadar
capture video
Bulan suci Ramadhan biasanya dimanfaatkan sebagian besar warga untuk memperbanyak ibadah. Salah satunya, mengikuti kegiatan Kampung Ramadhan yang terpusat di Islamic Center, Mataram. Ribuan warga bahkan mengikuti shalat tarawih bersama imam besar dunia. 

TRIBUNNEWS.COM - Lailatul Qadar merupakan yang ditunggu-tunggu umat muslim selama bulan Ramadhan, terutama memasuki malam ganji di 10 hari terakhir.

Siapakah yang berhak mendapatkan Lailatul Qadar?

Apakah seseorang yang kurang ibadahnya dan bolong-bolong menjalankan ibadah puasanya juga berhak mendapatkan lailatur qadar? jika dia kemudian sungguh di 10 malam terakhir?

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, mari kita kupas satu persatu, apa sayarat mendapatkanya, ciri-ciri orang yang telah mendapatkannya, dan apa tanda-tandanya?

Ustad Atoillah, pengasuh Pesantren Miftahul Huda berpendapat, bahwa malam lailatul qadar itu terjadi sepanjang malam, sejak maghrib hingga subuh.

Jadi 10 malam terakhir itu, mulai dari 21,23,25,27,29 merupakan malam yang dinantikan, dan memang hanya orang tertentu saja yang berhak mendapatkannya.

Berikut Allah berfirman:

BERITA REKOMENDASI

"Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar."
(QS. Al-Qadr: 3 – 5)

Dia pun menegaskan, untuk mendapatkannya memang harus diperkuat dengan berbagai ibadah, baik itu yang wajib maupun yang sunnah.

Sehingga kemudian seorang muslim yang taat harus menjalankannya dengan sungguh-sungguh, tidak hanya pada malam ganji, tetapi semuanya sepanjang bulan puasa.

1.Beribadah Sepanjang Malam
Berikut penjelasannya: Rentang dari maghrib sampai subuh itu sangat berguna dan jangan dilewatkan untuk beribadah, dimulai dari wajib seperti shalat maghrib, isya, tarawih, dan subuh.

"Maka ibadahnya itu merupakan ibadah di malam rahmat dengan bekeradaan malam lailatul qadar."


2. Beribadah dengan Ikhlas dengan meningkatkan Kualitas
Maka itu, semua ibadah harus dikerjakan dengan tekun, dengan tulus dan ikhlas. Makin banyak ibadah makin baik, makin baik pula yang betul-betul khusyu, iklas dan berpasrah kepada Allah.

3. Tetap Tekun Hingga Akhir Ramadan
Ketekunan akan berbuah pahala, keikhlasan akan berbuah ridho dan ampunan. Namun apapun kita memang tidak boleh bermalas-malasan semakin mendekati akhir Ramadhan, justu harus semakin ditingkatkan.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas