Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Jemaah Iktikaf di Banjarmasin Diperlakukan Istimewa, Bisa Pesan Makanan Favorit Hingga Jasa Laundry

Buka puasa, sahur bahkan pengantaran laundry baju pun dilakukan panitia, agar jemaah iktikaf tetap khusyuk melaksanakan ibadah.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Jemaah Iktikaf di Banjarmasin Diperlakukan Istimewa, Bisa Pesan Makanan Favorit Hingga Jasa Laundry
BANJARMASIN POST/FUL
Suasana ruang induk Masjid Al Jihad Banjarmasin 

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Menjadi kebiasaan di setiap 10 hari akhir Ramadan, Masjid Al Jihad Banjarmasin dihuni jemaah yang melakukan iktikaf.

Iktikaf bisa dimaknai berdiam diri di dalam masjid dalam rangka mencari keridaan Allah dan bermuhasabah atas perbuatannya.

Perenungan atau masa pencarian rida tersebut, dilakukan sejumlah orang selama 10 hari hingga menjelang Idul Fitri.

Siapa saja diperbolehkan untuk melaksanakan iktikaf itu.

Dijelaskan oleh Koordinator Remaja Masjid Al Jihad Banjarmasin, Faisal Abdat, jemaah yang beriktikaf akan melaksanakan perenungan diri selama 10 hari.

Berbagai kegiatan berfaedah dan diharapkan berpahala serta menghapus dosa, dilakukan pada iktikaf tersebut.

Beberapa kegiatan ibadah tersebut, di antaranya tadarus Alquran, dzikir dan istigfar.

BERITA TERKAIT

"Pada saat 10 hari di akhir Ramadan ada iktikaf atau perenungan diri. Jemaah yang iktikaf biasanya melakukan kegiatan ibadah dan tidak boleh keluar masjid, " ucap Faisal.

Segala sesuatu yang dibutuhkan jemaah yang melakukan iktikaf, biasanya disiapkan dan disediakan panitia takmir, yang direkrut dari remaja masjid di Jalan Cempaka Besar No 24 Banjarmasin tersebut.

Buka puasa, sahur bahkan pengantaran laundry baju pun dilakukan panitia, agar jemaah iktikaf tetap khusyuk melaksanakan ibadahnya dalam mencari keridaan Illahi.

Tak hanya itu,perlakuan istimewa juga didapatkan sejumlah jemaah yang iktikaf.

Jemaah bisa meminta pesanan makanan favorit kepada panitia tamir.

Mereka juga diperbolehkan membawa perlengkapan pribadi, semisal kasur atau perlengkapan lainnya yang membuat pelaku iktikaf merasa nyaman.

"Karena mereka tidak diperbolehkan keluar masjid, jadi kami sebagai panitia memberikan bantuan. Jemaah bisa pesan makanan kesukaan mereka atau ada yang ingin mencuci pakaian menggunakan jasa loundry, maka kami akan membantu mengantarkan, " ucap Faisal.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas