Saat Ramadan Kulit Semakin Rentan terhadap Penyakit, Ini yang Harus Dilakukan
"Glukosa, elektrolit (natrium klorida) yang terkandung dalam keringat manusia adalah nutrisi bagi kuman. Alhasil, kuman semakin berkembang biak,"
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Entah sudah berapa kali kita mandi sejak terlahir di dunia. Tapi yakinkah Anda, cara mandi yang selama ini dipraktikan sudah benar-benar membersihkan Anda dari kuman penyebab penyakit?
Dalam sebuah acara temu media, terungkap tujuh area yang sebetulnya merupakan tempat favorit bersarangnya jutaan kuman namun sering kali terlewatkan saat mandi. Area tersebut sering terlewatkan karena sulit dijangkau.
Diungkapkan Atika, dokter sekaligus staf redaksi Medis Klikdokter.com, ketujuh area tersebut adalah leher, kaki, belakang telinga, ketiak, punggung, lipatan lengan, dan selangkangan.
Pilihan busana ternyata juga dapat memengaruhi kesehatan kulit kita. Penggunaan busana tertutup misalnya. Pemakaian yang terlalu lama dapat menimbulkan keringat.
"Glukosa, elektrolit (natrium klorida) yang terkandung dalam keringat manusia adalah nutrisi bagi kuman. Alhasil, kuman semakin berkembang biak," kata Atika.
Saat Ramadan, busana yang cenderung tertutup sering membaluti tubuh. Di saat inilah, kata Atika, kuman kerap bersarang sehingga membuat kulit semakin rentan terhadap penyakit.
Namun bukan berarti penggunaan busana tertutup perlu dihindari. Supaya kebersihan kulit tetap terjaga, Atika menyarankan pemakaian busana tertutup berbahan lembut dan tidak mengganggu sirkulasi udara.
"Yang perlu dihindari adalah pakaian yang terlalu oklusif, maksudnya berbahan berat sehingga menghalangi pertukaran udara," ungkap Atika.