Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Ketupat Palas Makanan Tradisional Ramadan Khas Malaysia

- Ketupat palas merupakan salah satu makanan tradisional yang selalu ada selama Ramadhan dan Syawal, terutama di daerah Terengganu Malaysia.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Ketupat Palas Makanan Tradisional Ramadan Khas Malaysia
BERNAMA
Ketupat Palas Makanan Tradisional Ramadan Khas Malaysia 

Laporan wartawan tribunnews.com, Wahyu Firmansyah

TRIBUNNEWS.COM, KUALA TERENGGANU - Ketupat palas merupakan salah satu makanan tradisional yang selalu ada selama Ramadhan dan Syawal, terutama di daerah Terengganu Malaysia.

Makanan yang terbuat dari beras ketan yang dibentuk segitiga dan dibungkus dengan daun palas yang semakin langka ini mempunyai banyak penggemar.

Meskipun daun palas sudah semakin langka, pembuat ketupat palas dari Kampung Bukit Tunggal, Zainab Awang tidak punya pilihan selain terus berjualan karena merupakan sumber penghasilan keluarganya sejak 2000.

Baca: Pengakuan Putra Sulung Sule Tentang Keluarganya yang Terpisah Saat Ramadan Ini

"Awalnya, saya tidak pandai membuat 'ketupat palas'. Suatu hari, saya pergi ke seorang warga desa untuk belajar membuatnya tetapi dia tidak mendorong saya belajar untuk membuat kelezatan saat dia melihat bahwa saya sedang berjuang untuk mengambil keterampilan. Dia mengatakan kepada saya untuk menyerah karena saya tidak kompeten, "katanya, dilansir bernama, Sabtu (26/5/2018).

"Saya pulang ke rumah. Rasanya sedih ketika orang memandang rendah saya. Kemudian, saya mulai berpikir lagi tentang cara menghasilkan lebih banyak pendapatan karena saya memiliki banyak anak, almarhum suami saya adalah seorang nelayan."

Zainab, yang sekarang dibantu oleh anak-anaknya, terus menjual 'ketupat palas' Ramadan ini di sekitar desa dan menghasilkan hampir RM200 per hari.

Berita Rekomendasi

Untuk bulan puasa biasanya dia dengan putrinya akan mulai mengukus 15kg beras ketan setelah makan sahur, 15kg beras ketan bisa menghasilkan 375 ketupat palas.

"Saya akan memanaskan santan terlebih dahulu sebelum mengaduknya dengan ketan sehingga ketupat palas akan bertahan lebih lama dan tidak cepat rusak."

"Saya juga menerima pesanan untuk ketupat palas dari orang-orang untuk dibawa pulang ke Perak, Selangor dan Kuala Lumpur, sebenarnya juga dari Arab Saudi," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas