Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Sekilas Kisah di Balik Masjid Luar Batang

Masjid Luar Batang berlokasi di Jalan Luar Batang V, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Disekeliling masjid dipadati oleh rumah-rumah penduduk

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Imanuel Nicolas Manafe

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak jauh dari Pelabuhan Sunda Kelapa, terdapat sebuah masjid yang konon usianya tua, bernama Masjid Jami Keramat Luar Batang atau yang lebih dikenal Masjid Luar Batang.

Masjid Luar Batang berlokasi di Jalan Luar Batang V, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Disekeliling masjid dipadati oleh rumah-rumah penduduk.

Baca: Masjid Jami Al-Islam: Upaya Syekh Abdurrahman Al Misri Sebarkan Islam di Antara Pedagang Tanah Abang

Terkenalnya Masjid Luar Batang ini karena keberadaan makam sang pendiri masjid, Al-Habib Husein bin Abubakar Alaydrus, yang sering dipenuhi peziarah setiap hari.

"Makam Habib Husein ini sering orang datang untuk ziarah pada hari-hari biasa,apalagi kalo mau bulan puasa," ucap Ahmad, seorang pengurus makam Habib Husein saat ditemui Tribunnews.com, Sabtu (26/5/2018).

Ada juga sebuah kisah turun temurun dibalik nama Luar Batang yang dipercaya warga di sekitar masjid.

Ahmad menuturkan bahwa nama Luar Batang itu diambil ketika Habin Husein wafat dan ingin dimakamkan di Tanah Abang yang ketika itu memang tempat para habib, namun jenazahnya tetap berada di rumahnya yang sekarang jadi makam Habib Husein.

BERITA TERKAIT

"Sampai tiga kali kejadian tersebut terjadi, ketika kerandanya diperiksa di Tanah Abang, ternyata jenazahnya tidak ada, ada di sini, makanya ulama di sini sepakat namanya Luar Batang, artinya orangnya ada di luar keranda," ujar Ahmad.

Pantauan Tribunnews.com pada saat datang ke Masjid Luar Batang ada beberapa orang yang datang berziarah di makam Habib Husein.

Habib Husein sendiri merupakan seorang pendakwah, seorang penyiar agama Islam yang datang dari Hadramaut, Yaman.

Baca: Anies Berencana Gelar Tarawih Akbar Setiap Tahun

Sebelum datang ke nusantara, beliau telah lebih dulu mengunjungi kota Gujarat, di India.

Habib Husein meninggal pada 17 Ramadhan 1756. Kurang lebih 20 tahun beliau tinggal di Luar Batang dan mempunyai murid yang bernama Haji Abdul Kadir yang makamnya terletak berdampingan dengan makam Habib Husein.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas