Yeay, Puasa Bakal Langsing Nih! Yakin? Coba Cek Lingkar Perut, Kalau Bertambah Lakukan Trik Ini
Mimpi langsing saat puasa kerapkali harus berbanding terbalik. Mengapa yang terjadi lingkar perut malah nambah ya?
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Wah, puasa bakal langsing nih. Yeay, jarum timbangan bakal berubah.
Eits, tunggu dulu, yakin puasa ini berat badan bakal turun?
Mimpi langsing saat puasa kerapkali harus berbanding terbalik.
Ya, berubahnya pola makan saat berpuasa dari yang sebelumnya makan 3 kali sehari menjadi 2 kali sehari, logikanya akan membuat berat badan stabil bahkan menurun.
Namun faktanya, malah ada yang justru mengalami peningkatan berat badan.
Menurut Rissa Saputri SGz, Ahli gizi dari Banjarmasin, pengaturan pola makan dan pola hidup yang sehat selama puasa diperlukan untuk mengontrol berat badan dan mengatasi obesitas perut.
Bagaimana mengaturnya? Yuk ikuti triknya.
Cermat Pilih Makanan
Pilihlah makanan pokok bernilai indeks glikemik rendah seperti nasi merah, nasi coklat, nasi hitam, pasta (spaghetti, fettucini, macaroni), bubur gandum.
Selain memiliki efek mengenyangkan lebih lama, makanan pokok dengan indeks glikemik rendah juga kaya serat dan mampu menurunkan kadar lemak tubuh.
Utamakan asupan lemak tak jenuh, kurangi lemak lemak trans dan lemak jenuh.
Sebaiknya gunakan lemak tak jenuh dalam proses memasak misalkan minyak zaitun, minyak canola, minyak jagung.
Ikan laut, buah alpukat, dan kacang almond.
Bagi orang dengan obesitas sentral atau memiliki kadar lemak darah tinggi, sebaiknya hindari konsumsi lemak jenuh dan lemak trans berlebihan, seperti fast food, es krim, daging sapi dan olahannya, telur, produk susu, minyak kelapa, minyak sawit, santan.