Ikuti Cara Sehat Rasulullah Selama Puasa, Perbanyak Ibadah Setelah Sahur, Dampaknya Luar Biasa
Rasul beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Cara-cara sehat diterapkan Nabi Muhammad SAW selama puasa sudah sewajarnya jadi panutan umatnya.
Salah satu tuntunan Rasul adalah tidak meninggalkan makan sahur.
Umat muslim dianjurkan untuk mengakhirkan waktu sahur sampai menjelang subuh atau waktu imsak.
Ternyata ada rahasia sehat di balik itu.
Logikanya, setelah sahur langsung dilanjutkan ibadah salat subuh dan wirid yang cukup panjang maka matahari telah terbit dan sudah waktunya untuk bekerja.
Mengapa Rasulullah SAW tidak langsung tidur setelah makan?
Baca: Masih Tak Tahu Cara Mandi Junub? Bagaimana Cara dan Niatnya? Simak Penjelasan Ini
Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna.
Caranya bisa juga dengan salat. Rasulullah SAW bersabda,"Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah SWT dan salat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras."(HR Abu Nu'aim dari Aisyah r.a.).
Percayala, jika Anda menerapkan trik sehat ala Rasulullah ini tubuh pun menjadi sehat.
Pramono, seorang ahli gizi dari Banjarmasin dalam tulisannya kepada Tribunnews.com menyebutkan pandangan cara sehar Rasulullah ini dari sisi ilmu gizi dan kesehatan.
Langsung tidur setelah makan sangat tidak dianjurkan bahkan dalam kategori dilarang karena dampak buruknya sangat banyak.
Dampaknya antara lain perut akan jadi buncit karena saat tidur tubuh jadi hemat energi dan secara otomatis lemak akan mudah tertimbun di perut kita.
Juga akan terjadi refluks, karena makanan belum dicerna maka bisa berbalik dari lambung ke kerongkongan (atau biasa disebut refluks) karena pengaruh gravitasi akibat kita tidur.
Jika terjadi refluks maka asam lambung akan naik dan melukai kerongkongan. Karena mengalami luka, kerongkongan akan terasa panas seperti terbakar, dan mulut pun terasa pahit.
Baca: Ada Beberapa Sayur yang Harus Dihindari saat Sahur, Ini Daftarnya
"Normalnya isi lambung/maag akan kosong kembali sekitar dua jam setelah kita makan, tapi kalau posisi tubuh kita berada pada posisi baring, maka proses pengosongan lambung/maag akan terhambat/terlambat," jelasnya.
Hal ini akan mengakibatkan timbulnya gangguan pencernaan seperti mencret atau sembelit tergantung bahan makanan yang kita makan.
Meningkatnya risiko terkena stroke juga bisa saja terjadi kalau kita tidur setelah sahur.
Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa orang yang memiliki jeda paling lama antara makan dan tidur mempunyai risiko terendah untuk mengalami stroke.
Jika seandainya kita masih ingin tidur setelah makan sahur atur saja minimal 2 jam setelah makan sahur baru tidur.
Tak heran jika banyak ulama berpendapat bahwa tidur setelah makan sahur sebaiknya tidak di akukan .