Tim Saber Ranjau Paku Ikut Partisipasi Amankan Jalur Arus Balik Lebaran
Arus balik lebaran baru saja dimulai, ribuan orang berduyun duyun menggunakan kendaraan memasuki ibukota tercinta melalui jalur
Penulis: FX Ismanto
Laporan Wartawan Warta Kota, Nur Ichsan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Arus balik lebaran baru saja dimulai, ribuan orang berduyun duyun menggunakan kendaraan memasuki ibukota tercinta melalui jalur wilayah barat maupun timur.
Kondisi ini kerap dimanfaatkan orang tak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan dengan melakukan aksi kriminal salah satunya aksi gembos ban kendaraan di jalan dengan cara menebarkan ranjau paku yang terbuat dari bekas jeruji payung yang dimodifikasi menjadi alat penggembos ban kendaraan.
Menyikapi kejadian tersebut, Tim Saber Ranjau Paku menggelar sweeping ranjau paku di sejumlah ruas jalan di ibukota seperti di Jalan Kyai Tapa, Grogol, Jalan Gatot Subroto, Jalan Makaliwe dan sekitaran Cawang di Jakarta Timur.
Menurut Abdul Rohim (49), dari Tim Saber Ranjau Paku, aksi ini dilakukan seiring banyaknya laporan pengguna jalan akan adanya aksi gembos ban tersebut yang diduga dilakukan oleh oknum segelintir penambal ban yang banyak beroperasi di tepi jalan.
“Kami melakukan sweeping ini berkaitan banyaknya laporan dari masyarakat akan adanya aksi yang merugikan dan membahayakan pengguna jalan ini, kami merasa prihatin, arus balik lebaran ini dimanfaatkan segelintir oknum tambal ban untuk mencari keuntungan dengan cara yang tidak benar, memang sih tidak semua tukang tambal ban seperti itu, itu hanya ulah segelintir oknum saja, ” kata Abdul Rohim, saat dijumpai sedang melakukan sweeping ranjau paku di Jalan Kyai Tapa, Grogol, Jakarta Barat, Rabu (20/6/2018).
Beban yang berat dan tekanan angin yang kurang akan menyebabkan ban mudah terkena ranjau. Ranjau biasanya dibuat dari jeruji besi bekas payung yang dibentuk sedemikian rupa berukuran antara 3 dan 4 sentimeter yang bisa menembus segala jenis ban termasuk ban tubeles. Berhati-hatilah bila melewati daerah yang dikenal rawan ranjau paku, kurangi laju kecepatan kendarannya.
“Saat melintasi jalan yang rawan sebaiknya kurangi kecepatan, perhatikan tekanan angin dan beban barang bawaan, sudah banyak pengendara yang menjadi korban dari aksi ini, bahkan hingga memakan korban jiwa , kami berharap aksi ini bisa segera dihentikan dan kami berharap dukungan semua pihak karena ini menjadi tanggungjawab kita bersama jadi kami sangat membutuhkan bantuan semua pihak demi membantu kelancaran saudara saudara kita yang hendak kembali ke rumaha masing masing dengan selamat, ” ujar Abdul Rohim pria kelahiran 14 Agustus 1969, sambil menunjukkan perolehan paku ranjau yang menempel di besi magnetnya.
Dengan kegiatan yang dilakukan Tim Saber Ranjau Paku ini, diharapkan bisa meminimalisir bahaya ranjau paku yang ditebar oleh oknum yang tak bertanggung jawab, "Saya sangat mengapresiasi aksi sweeping ranjau paku ini, paling tidak memberi rasa aman kepada para pengendara yang baru saja melewati jalan pada arus balik lebaran kali ini, " ungkap seorang pengendara, Anita Nita.