Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Awal bulan Ramadan tahun 2019 tinggal menghitung hari. Bagaimana agar tubuh tak kaget dengan perubahan pola makan selama bulan suci ini?

Ketua Pergizi Pangan Indonesia, Prof. Hardiansyah memberikan trik sehat berpusa.

Ia menyebutkan sebelum bulan puasa tiba seharusnya tubuh sudah dibiasakan untuk berpuasa.

Tujuannya adalah agar tubuh tidak kaget sehingga tidak menimbulkan penyakit tertentu.

Membiasakan puasa bisa dimulai seminggu sebelum puasa dengan cara mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi.

“Minggu pertama jelang puasa bagaikan starting kendaraan gak bisa langsung kecepatan tinggi, jadi mulai dulu kurangi jumlah makan, apalagi untuk anak-anak yang baru diajak puasa,” kata Prof. Hardiansyah saat ditemui di acara ‘Makan Bijak : Baik Untuk Perutmu, Baik Untuk Lingkunganmu’ di Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2019).

Kemudian saat berpuasa kendalikan diri agar tidak mengonsumsi makanan yang berawalan ‘ter’ yaitu yang terlalu manis, terlalu asin, atau pun terlalu pedas dan tidak berlebih untuk menjaga kondisi tubuh.

Baca: Ada Hikmah di Balik Larangan Berpuasa untuk Perempuan Haid, Ini Kajian Medis dan Panduan Ibadahnya

“Kita perlu makan sahur atau buka sesuai porsinya. Puasa piringnya berarti dikecilin, jadi sahur makanan porsinya dikecilin dan makan malam boleh banyak lagi,” papar Hardiansyah.

Jika tidak bisa menahan diri misalnya banyak makan yang terlalu manis maka akan meningkatkan gula darah, akhirna saat puasa tubuh malah lemas dan mengantuk.

“Bukankah kita ingin cari sesuatu kalau mau lancar ibadah terapkan cara puasa yang baik dan benar jangan berlebihan dan bijak,” pungkas dr. Hadiansyah.