Turunkan Berat Badan hingga Tingkatkan Kesehatan Jantung, Berikut Manfaat Luar Biasa Berpuasa
Berikut ini empat Manfaat Puasa, Menurunkan Berat Badan hingga Meningkatkan Kesehatan Jantung
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Fathul Amanah
Berikut ini 4 Manfaat Puasa, Menurunkan Berat Badan hingga Meningkatkan Kesehatan Jantung
TRIBUNNEWS.COM - Berpuasa ternyata memiliki banyak manfaat bagi yang menjalankannya.
Selain itu, bukan hanya umat Muslim saja yang menjalankan ibadah puasa, banyak budaya dan agama lain yang juga melakukan puasa dengan metode yang berbeda.
Banyak cara berpuasa yang berbeda, mulai dari menahan lapar dan haus dalam jangka waktu tertentu hingga berpuasa untuk tidak mengonsumsi jenis makan tertentu dalam kurun waktu tertentu.
Ada juga metode puasa intermiten yang melibatkan siklus antara periode makan dan puasa, mulai dari beberapa jam hingga beberapi hari sekaligus.
Baca: 7 Tips Memasak Cepat untuk Buka Puasa dan Sahur, Bisa Hemat Waktu 1 Jam, Lho!
Baca: Resep Buka Puasa Hari Ini - Ada Es Leci Sarang Burung hingga Es Blewah, Bikin Kamu Segar Kembali!
Dikutip Tribunnews.com dari KompasLifestyle, berpuasa terbukti telah memiliki banyak manfaat kesehatan, mulai dari menurunkan berat badan, hingga meningkatkan fungsi otak.
Berikut ini empat manfaat berpuasa untuk kesehatan yang Tribunnews kutip dari berbagai sumber.
1. Menurunkan berat badan
Saat berpuasa, tubuh tidak menerima asupan apapun selama lebih dari 12 jam.
Namun, fase puasa yang sebenarnya dimulai sejak sistem pencernaan kita selesai mencerna seluruh zat gizi dalam tubuh.
Proses tersebut terjadi sekitar delapan jam setelah kita mengonsumsi makanan.
Tubuh akan mulai menggunakan cadangan energi yang terdapat dalam tubuh setelah makanan selesai dicerna.
Cadangan glukosa yang disimpan di hati dan otot dalam bentuk glikogen merupakan sumber enerki utama kita dalam keadaan normal.
Saat kita berpuasa, glukosa tersebut akan digunakan sebagai sumber energi pertama.
Setelah cadangan glukosa di hati dan otot habis, maka tubuh akan menjadikan lemak sebagai sumber energi.
Dengan dibakarnya lemak sebagai sumber energi, maka kadar lemak dalam tubuh dapat berkurang, yang mengakibatkan berat badan juga berkurang.
2. Gula darah terkontrol
Berpuasa dapat meningkatkan kontrol gula darah, hal tersebut dapat berguna bagi pengidap diabetes.
Dikutip dari Healthline, sebuah riset terhadap 10 orang penderita diabetes tipe 2 menunjukkah, puasa intermiten yang berjangka pendek dapat menurunkan kadar gula.
Pembatasan asupan kalori untuk mengurangi insulin juga terjadi saat melakukan puasa interminten dan puasa alternatif.
Puasa interminten adalah jenis puasa untuk pengaturan pola makan yang menerapkan siklus puasa.
Aritunya seseorang yang menjalani puasa ini hanya akan makan di jangka waktu tertentu dalam sehari.
Program puasa intermiten yang paling populer adalah melewatkan sarapan dan baru mulai mengonsumsi makanan pada pukul 12 siang.
3. Kesehatan jantung meningkat
Salah satu cara efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung adalah mengubah pola makan dan gaya hidup.
Dengan melakukan berpuasa ternyata berdampak baik untuk kesehatan jantuk.
Sebuah studi mengungkapkan puasa selama delapan minggu secara selang-seling dapat mengurangi kadar kolesterol jahat sebesar 25 persen dan trigliserida sebesar 32 persen.
Sebuah studi lain melakukan penelitian dengan 110 orang dewasa dengan berat badan berlebih menunjukkan puasa selama tiga minggu di bawah pengawasan medis secara signifikan menurunkan dapat menurunkan tekanan darah.
Puasa juga dapat menurunkan risiko penyakit arteri koroner dan risiko diabetes, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
4. Mencegah kanker
Faktanya, penelitian yang dilakukan pada tikus mengklaim puasa membantu menghalangi pembentukan tumor.
Sebuah penelitian lain dengan tabung reaksi juga menunjukkan puasa dapat menghambat sel kanker yang sama efektifnya dengan kemoterapi dalam menunta pertumbuhan tumor.
Baca: TIPS Puasa Hari Ini - Konsumsi Buah hingga Rajin Sikat Gigi Agar Mulut Tak Bau
Baca: 6 Tips Mengatasi Bibir Kering saat Berpuasa, Jangan Basahi dengan Air Liur!
Riset tersebut juga dapat membuktikan bahwa puasa dapat meningkatkan efektivitas obat kemoterapi pada pembentukan kanker.
Namun hal tersebut masih diperlukan riset tambahan untuk melihat bagaimana puasa dapat memengaruhi perkembangan dan pengobatan kanker pada manusia.
(Tribunnews.com/ Renald)