Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Begini Kesibukan Mbak Astri, Juru Masak di Dapur Masjid Istiqlal Menyiapkan Menu Berbuka

Sembari memotong wortel, wanita 38 tahun ini juga berdiri di depan wajan berukuran besar untuk persiapan menggoreng perkedel kentang.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Begini Kesibukan Mbak Astri, Juru Masak di Dapur Masjid Istiqlal Menyiapkan Menu Berbuka
KOMPAS.com/Ryana Aryadita
Kesibukan Astri Wulandari, juru masak Masjid Istiqlal, menyiapkan menu berbuka untuk jamaah, Rabu (8/5/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Astri mengupas dan memotong-motong wortel dengan pisau tanpa melihat wortel yang dikupas dan dipotongnya itu.

Sembari memotong wortel, wanita 38 tahun ini juga berdiri di depan wajan berukuran besar untuk persiapan menggoreng perkedel kentang.

Astri merupakan salah satu juru masak di dapur Masjid Istiqlal. Pada bulan Ramadhan seperti ini, tugas Astri adalah menyiapkan makanan bagi para jemaah Masjid Istiqlal.

"Tugas saya masak bersama dua orang juru masak lain," ucapnya saat ditemui di dapur Masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2019).

Tak hanya menyiapkan makanan, Astri juga memastikan stok bahan-bahan dapur tercukupi.

Baca: Layanan Wifi di Udara Juga Segera Hadir di Penerbangan Citilink

Ia biasanya akan memeriksa apa saja yang kurang untuk kemudian bisa disiapkan oleh koordinator dapur.

"Bagian saya juga memastikan semua bahan-bahan lengkap. Karena perempuan sendiri jadi ngecekin minyak, sayur, pokoknya mastiin bahan-bahan lengkap," kata dia.

Berita Rekomendasi

Pada masa biasa, saat bukan bulan puasa, Astri tetap bekerja sebagai juru masak bagi karyawan Istiqlal. Namun pada hari biasa dia tak harus memasak dengan jumlah banyak.

"Saya kan bagian katering, jadi kalau hari biasa layani untuk makanan karyawan Istiqlal, paling 250 kalau hari biasa," tuturnya.

Karena memasak lebih banyak makan pada bulan Ramahdan, Astri pun mendapat gaji atau bayaran yang lebih tinggi.

"Iya beda ini, termasuk tambahan. Karena kalau katering biasa cuma setengah hari. Tapi ada tambahan gaji itu terimanya per dua minggu," lanjut Astri.

Astri telah menjadi juru masak di dapur Masjid Istiqlal selama 5 tahun. Dalam kurun waktu tersebut, Astri mengaku tak menemui kendala.

Menurut dia, menjadi juru masak untuk 500 jemaah merupakan hal yang membuatnya senang.

"Enggak ada (kendala) karena ramai dan kita senang juga melayani orang. Apalagi selama Ramadhan, fun-fun saja di sini," ujarnya.

Ia selalu memastikan masakannya hadir dengan cita rasa yang enak dan bisa dinikmati para jemaah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sukacita Astri, Juru Masak di Dapur Masjid Istiqlal

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas