Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Mengapa Jumlah Rakaat Salat Tarawih Berbeda-beda? Berikut Penjelasannya

Salat tarawih disebut juga dengan qiyamu ramadan karena ibadah ini hanya ada di bulan Ramadan. Biasa dilakukan pada malam hari, setelah salat Isya.

Editor: Rohmana Kurniandari
zoom-in Mengapa Jumlah Rakaat Salat Tarawih Berbeda-beda? Berikut Penjelasannya
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Umat Islam melaksanakan salat tarawih berjamaah di Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Minggu (5/5/2019). Salat tarawih pertama ini sebagai awal dimulainya pelaksanaan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadan 1440 Hijriah yang jatuh pada Senin, 6 Mei 2019. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNSOLO.COM - Bulan Ramadan merupakan bulan yang amat dinantikan umat Islam di seluruh dunia.

Sebab, pada bulan ini segala ibadah yang dijalani umat Islam akan mendapat pahala yang berlipat ganda.

Umat Islam pun berlomba-lomba untuk memperbanyak amal ibadah di bulan penuh rahmat ini.

Tak hanya melakukan puasa wajib, ibadah-ibadah sunah juga dihidupkan saat Ramadan.

Salah satunya yakni salat sunah tarawih.

Salat tarawih disebut juga dengan qiyamu ramadan karena ibadah ini hanya ada di bulan Ramadan.

Salat tarawih biasa dilakukan pada malam hari, setelah salat Isya.

BERITA REKOMENDASI

Akan tetapi, kerap muncul perdebatan terkait jumlah rakaat salat tarawih.

Di Indonesia, setidaknya ada dua kalangan mengenai tarawih ini.

Ada kalangan yang melaksanakan salat tarawih dengan delapan rakaat, ada pula yang 20 rakaat.

BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>>

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas