Mengapa Jumlah Rakaat Salat Tarawih Berbeda-beda? Berikut Penjelasannya
Salat tarawih disebut juga dengan qiyamu ramadan karena ibadah ini hanya ada di bulan Ramadan. Biasa dilakukan pada malam hari, setelah salat Isya.
Editor: Rohmana Kurniandari
TRIBUNSOLO.COM - Bulan Ramadan merupakan bulan yang amat dinantikan umat Islam di seluruh dunia.
Sebab, pada bulan ini segala ibadah yang dijalani umat Islam akan mendapat pahala yang berlipat ganda.
Umat Islam pun berlomba-lomba untuk memperbanyak amal ibadah di bulan penuh rahmat ini.
Tak hanya melakukan puasa wajib, ibadah-ibadah sunah juga dihidupkan saat Ramadan.
Salah satunya yakni salat sunah tarawih.
Salat tarawih disebut juga dengan qiyamu ramadan karena ibadah ini hanya ada di bulan Ramadan.
Salat tarawih biasa dilakukan pada malam hari, setelah salat Isya.
Akan tetapi, kerap muncul perdebatan terkait jumlah rakaat salat tarawih.
Di Indonesia, setidaknya ada dua kalangan mengenai tarawih ini.
Ada kalangan yang melaksanakan salat tarawih dengan delapan rakaat, ada pula yang 20 rakaat.