Gelar Kajian Ramadhan, Ketua PP Muhammadiyah Tekankan Pentingnya Hablumminallah dan Hablumminannas
Menyambut bulan suci Ramadan, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Kajian Ramadan bertajuk 'Pencerahan dalam Konteks Keummatan dan Kebangsaan'.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Menyambut bulan suci Ramadan, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Kajian Ramadan bertajuk 'Pencerahan dalam Konteks Keummatan dan Kebangsaan'.
Kegiatan digelar di Kampus Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD), Tangerang, Banten, Minggu (12/5/2019) sore.
Dalam kajiannya, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan pentingnya Tauhid dalam kehidupan sehari-hari.
Islam merupakan agama yang tidak hanya memerintahkan umat untuk beribadah kepada Allah SWT (hablumminallah).
Baca: Diberondong Pertanyaan oleh Hotman Paris, Merry Tak Berani Ungkap Gosip Cinta Terlarang Raffi Ahmad
Namun mengajarkan bagaimana menjaga hubungan baik dengan sesama Muslim dan makhluk lainnya (hablumminannas).
Begitu pula sebaliknya, umat Muslim diperintahkan untuk menjalankan ibadah yang menyeimbangkan hubungan secara vertikal dengan Allah dan horizontal dengan sesama umat sebagai makhluk sosial.
Haedar mengatakan meskipun kelompok satu dengan lainnya memiliki perbedaan pemikiran dan tujuan, namun Tauhid seharusnya bisa menjadi dasar dalam menjaga hubungan baik antar sesama.
"Biarpun kita berbeda, biarpun berbeda mazhab dan pemikiran, Tauhid menjadi azas, menjadi sesuatu yang fundamental, yang dalam bahasa lain juga disebut aqidah," ujar Haedar dalam kegiatan tersebut.
Tauhid, kata dia, tidak hanya berkaitan dengan amalan dan hubungan terhadap Allah saja.
Baca: Pemain Persebaya Protes Keras ke Wasit di Laga Kontra Persela, Djanur Ancam Beri Sanksi Berat
"Dalam konteks pencerahan, Tauhid tidak berhenti sebagai dimensi ilahiyah atau hablumminallah semata-mata," katanya.
Umat Islam pun harus mengamalkan nilai-nilai insaniyah seperti silaturahim, serta meningkatkan semangat persaudaraan.
"Tetapi Tauhid sebagai sumber dari segala sumber, kekuasaan, sumber dari kebenaran dan kebaikan dan kehidupan, itu juga memancarkan bukan hanya nilai-nilai ilahi, tetapi juga nilai-nilai insaniyah," jelas Haedar.
Lebih lanjut, ia menekankan, pemahaman mengenai pencerahan itulah yang ingin digarisbawahi dalam momen bulan suci Ramadan kali ini.
"Inilah yang kita sebut dengan pemahaman pencerahan mengenai Tauhid," kata Haedar.
Perlu diketahui, di masa Rasulullah SAW, salah satu ciri utama masyarakat Islam pada zaman itu adalah kuatnya iman dan taqwa terhadap Allah SWT dibarengi pula dengan hubungan yang baik antara sesama Muslim.