Indahnya Toleransi Beragama, Dosen Nonmuslim Beri Makanan dan Minuman untuk Mahasiswa Muslim Berbuka
Indahnya toleransi beragama di bulan Ramadan 2091/1440 H ini, dosen nonmuslim ini sediakan makanan dan minuman untuk mahasiswa muslim berbuka puasa.
Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNNEWS.COM - Di bulan Ramadan 2091/1440 H ini, sikap toleransi beragama yang ditunjukkan oleh umat nonmuslim kepada kaum muslim mendapat sorotan publik.
Andi Triwahyudi, seorang mahasiswa di Universitas Kristen Maranatha menceritakan bagaimana indahnya bentuk toleransi beragama yang ada di kampus tempat ia menimba ilmu.
Andi Triwahyudi menyebut seorang dosen nonmuslim memberikan jeda waktu kepada mahasiswanya yang muslim untuk berbuka puasa.
Hal tersebut diberitahukan oleh Andi Triwahyudi lewat akun Facebook pribadinya, Andi TriWahyudi pada Jumat (10/5/2019),
Baca: Cerita Toleransi Dosen di Bandung yang Stop Pelajaran agar Mahasiswanya Berbuka Puasa
Baca: Saling Toleransi, Klenteng Siapkan Menu Berbuka Puasa
"Jadi hari ini, Jum'at 10 Mei 2019 saya ada kuliah pukul 17.00-19.30 di Universitas Kristen Maranatha," tulis akun Facebook Andi TriWahyudi seperti dikutip oleh GridHot.ID.
Andi Triwahyudi mengatakan, dosennya yang bernama Rusli tiba-tiba memberhentikan kegiatan kuliah guna memberikan waktu kepada mahasiswa muslim untuk berbuka puasa.
Padahal, dosen tersebut bukanlah seorang muslim.
"Saat jam berbuka puasa tiba, pak Rusli (dosen saya) yang notabenenya bukan muslim beliau tiba tiba memberhentikan kuliah, dan memberikan waktu kepada mahasiswanya yang muslim untuk berbuka," sambungnya.
Baca: Indahnya Toleransi Antarumat Beragama di Manado
Disebutkan pula oleh Andi Triwahyudi, sang dosen juga memberikan makan dan minuman untuk berbuka puasa. Sehingga, antara mahasiswa muslim dan mahasiswa nonmuslim bisa saling berbagi makanan.
"Bukan hanya itu beliau pun menyiapkan dan memberikan minuman dan makanan untuk mahasiswa yang berpuasa. Dan saat ini, muslim dan tidak muslim kita sedang berbuka puasa bersama," jelasnya.
Andi Triwahyudi kemudian mengungkap fakta bahwa dirinya adalah golongan mahasiswa minoritas di Universitas Kristen Maranatha
Meskipun demikian, baik teman-temannya ataupun para dosen saling menunjukkan sikap menghormati dan menghargai.
"Saya di Kampus tergolong minoritas, tetapi teman teman dan dosen sayapun memberikan toleransi dan malah memberikan suatu kebaikan besar kepada saya. Indahnya perbedaan dan saling bertoleransi," ungkap Andi Triwahyudi.
Karena hal itulah, Andi Triwahyudi lantas mengucapkan terimakasih kepada dosennya tersebut.