Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Jadwal Imsakiyah 2019 Hari ke-10 Puasa Ramadan 1440 H Wilayah Sulawesi, Gorontalo, dan Maluku

Simak Jadwal Imsakiyah hari ke-10 puasa Ramadan 1440 H untuk wilayah Sulawesi, Gorontalo, Maluku, dan sekitarnya dalam berita ini.

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Jadwal Imsakiyah 2019 Hari ke-10 Puasa Ramadan 1440 H Wilayah Sulawesi, Gorontalo, dan Maluku
minanews.net
Jadwal Imsakiyah 2019 Hari ke-10 Puasa Ramadan 1440 H Wilayah Sulawesi, Gorontalo, dan Maluku 

Jadwal Imsakiyah 2019 dan Waktu Salat Hari ke-10 Puasa Ramadan 1440 H Wilayah Sulawesi, Gorontalo, Maluku, dan Sekitarnya.

TRIBUNNEWS.COM - Bulan Suci Ramadan 1440 H telah memasuki hari ke-10 pada, Rabu, 15 Mei 2019.

Simak Jadwal Imsakiyah hari ke-10 puasa Ramadan 1440 H untuk wilayah Sulawesi, Gorontalo, Maluku, dan sekitarnya dalam berita ini.

Jadwal Imsak dikutip oleh Tribunnews dari situs resmi PP Muhammadiyah.

Baca: Jadwal Imsakiyah 2019 Hari ke-10 Puasa Ramadan 1440 H Wilayah DKI Jakarta, Bandung, dan Sekitarnya

Baca: Jadwal Imsakiyah 2019 Hari ke-10 Puasa Ramadan 1440 H Wilayah DIY Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya

Jadwal Imsakiyah tahun ini yang ada di situs resmi Muhammadiyah dihisab dan disusun oleh Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ustad Oman Fathurohman SW.

Metode hisab yang digunakan Muhammadiyah dengan memperhitungkan ketinggian daerah yang dihisab dan memperhitungkan posisi lintang dan bujur daerah.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (tengah) bersama Perwakilan MUI KH Abdullah Jaidi (kanan), dan Ketua Komisi VII DPR RI Ali Taher (kiri) usai menyampaikan keputusan sidang Isbat 1440 Hijriah di Jakarta, Minggu (5/5/2019). Pemerintah menetapkan 1 Ramadan jatuh pada hari Senin, 6 Mei 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (tengah) bersama Perwakilan MUI KH Abdullah Jaidi (kanan), dan Ketua Komisi VII DPR RI Ali Taher (kiri) usai menyampaikan keputusan sidang Isbat 1440 Hijriah di Jakarta, Minggu (5/5/2019). Pemerintah menetapkan 1 Ramadan jatuh pada hari Senin, 6 Mei 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Berikut Jadwal Imsakiyah dan Waktu Salat Ramadan 1440 H, hari ke-10 untuk wilayah Sulawesi, Gorontalo, Maluku, dan Sekitarnya:

Sulawesi Utara - Manado

Berita Rekomendasi

Imsak: 04.02

Subuh: 04.12

Dhuha: 05.56

Zhuhur: 11.39

Ashar: 15.02

Magrib: 17.45

Isya: 18.57

Sulawesi Selatan - Makassar

Imsak: 04.33

Subuh: 04.43

Dhuha: 05.59

Zhuhur: 12.01

Ashar: 15.23

Magrib: 17.58

Isya: 19.10

Sulawesi Tengah - Palu

Imsak: 04.25

Subuh: 04.35

Dhuha: 06.19

Zhuhur: 11.59

Ashar: 15.22

Magrib: 18.02

Isya: 19.14

Sulawesi Tengah - Kendari

Imsak: 04.19

Subuh: 04.29

Dhuha: 06.13

Zhuhur: 11.48

Ashar: 15.11

Magrib: 17.47

Isya: 18.59

Sulawesi - Barat Mamuju

Imsak: 04.32

Subuh: 04.42

Dhuha: 06.26

Zhuhur: 12.03

Ashar: 15.26

Magrib: 18.03

Isya: 19.15

Maluku - Ambon

Imsak: 04.56

Subuh: 05.06

Dhuha: 06.50

Zhuhur: 12.25

Ashar: 15.48

Magrib: 18.25

Isya: 19.36

Gorontalo - Gorontalo

Imsak: 04.10

Subuh: 04.20

Dhuha: 06.05

Zhuhur: 11.46

Ashar: 15.09

Magrib: 17.51

Isya: 19.03

Maluku Utara - Ternate

Imsak: 04.53

Subuh: 05.03

Dhuha: 06.47

Zhuhur: 12.29

Ashar: 15.52

Magrib: 18.34

Isya: 19.46

Untuk jadwal lengkap imsak dan buka puasa Ramadan 1440 H dapat diakses melalui tautan berikut ini: Link>>>

Bacaan Niat dan Buka Puasa Ramadan 2019/1440 H

Bacaan Niat Puasa

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i fardhi syahri ramadhaani haadzihis sanati lillahi ta'ala.

“Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.”

Bacaan Buka Puasa

اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ.

"Tuhanku, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Sebab dan kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap.

Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya."

Dikutip Tribunnews dari Islami.co, berikut bacaan niat salat tarawih :

  • Niat salat tarawih untuk imam

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Usholli Sunnat-Tarawihi Rok’ataini Mustaqbilal Qiblati Imaman Lillahi Ta’ala

Artinya: “Aku niat salat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat menjadi imam karena Allah Ta’ala”

  • Niat salat tarawih untuk makmum

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

“Usholli Sunnatat Tarawihi Rok’ataini Mustaqbilal Qilblati Ma’muman Lillahi Ta’ala”

Artinya: “Aku niat salat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala”

  • Niat salat tarawih untuk sendirian

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli Sunnatat Tarawihi Rok’ataini Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala

Artinya: “Aku niat salat sunah tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala"

Simak niat salat witir yang dilakukan usai tarawih di bawah ini :

  • Niat salat witir satu rakaat

أُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (إماما/مأموما) للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal witri rak’atan mustaqbilal qiblati (imaaman/makmuuman) lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat salat witir satu rakaat menghadap kiblat (jadi imam/makmum) karena Allah Ta’ala”

  • Niat salat witir dua rakaat

أُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (إماما/مأموما) للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal witri rak’ataini mustaqbilal qiblati (imaaman/makmuuman) lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat salat witir dua rakaat menghadap kiblat (jadi imam/makmum) karena Allah Ta’ala”

(Tribunnews.com/Sina, Pravitri R)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas