Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

3 Kuburan di Masjid Jami Al-Ma'mur Tanah Abang Dikira Makam Pengarang Kitab Safinatun Najah

Pengurus Masjid Jami Al-Ma'mur Tanah Abang, Syahrul Latief menyebut tidak ada makam Syekh Salim sang pengarang kitab Safinatun Najah di Masjid terseb

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in 3 Kuburan di Masjid Jami Al-Ma'mur Tanah Abang Dikira Makam Pengarang Kitab Safinatun Najah
TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
Tiga kuburan yang salah satunya dianggap sebagai makam Syeikh Salim, rupanya makam seorang warga setempat dan mantan pengurus Masjid, di halaman Masjid Jami Al-Mamur Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Pengurus Masjid Jami Al-Ma'mur Tanah Abang, Syahrul Latief menyebut tidak ada makam Syekh Salim sang pengarang kitab Safinatun Najah di Masjid tersebut.

Syahrul, sapaannya, mengatakan selama ini orang salah sangka ihwal tiga makam yang berada di halaman Masjid Jami Al-Ma'mur Tanah Abang.

"Masyarakat tahunya kan di sini ada makam Syekh Salim bin Abdullah bin Sumair Al Hadromi Asy Syafi'i pengarang kitab safinatun najah. Padahal ya, bukan makam dia," kata Syahrul, di halaman Masjid Jami Al-Ma'mur Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019).

Untuk itu, Syahrul menegaskan kepada seluruh umat Muslim menyoal makam Syekh Salim ini tidak berada di Masjid Jami Al-Ma'mur Tanah Abang.

"Makanya saya tegaskan, memang di sini ada tiga makam tapi tidak ada makam Syekh Salim seperti yang orang-orang bilang. Itu makam almarhum pengurus Masjid di sini dulunya, begitu," tutur Syahrul sambil duduk.

Makam Syekh Salim, lanjut Syahrul, sebenarnya berada di pemakaman Said Naum.

Berita Rekomendasi

Namun, makam beliau sudah dibongkar kala tragedi pembebasan lahan pada 1973 silam.

Pun makam Syekh Salim yang lahir pada 1854 tersebut telah dijadikan sekolah dan Masjid bernama Said Naum.

"Kalau dulu di pemakaman Said Naum, memang banyak makam-makamnya. Ada siapa saja, termasuk Syekh Salim. Tapi, semua makam itu sudah dipindahkan ke berbagai TPU (Tempat Pemakaman Umum) di Jakarta," ujar Syahrul.

"Tapi, saya tidak tahu makam Syekh Salim itu dipindahkan ke mana. Saya tidak tahu dan tidak ada orang yang tahu," lanjutnya.

Baca: Tren Baju Lebaran, Koko Pakistan Paling Laris, yang Mau Belanja ke Tanah Abang Ini Kisaran Harganya

Informasi yang sebenarnya, kata Syahrul, tentang makam Syekh Salim bin Sumair telah ditulis dan diterangkan oleh:

1. L.W.C Van Den Berg dalam buku Hadramaut dan Koloni Arab di Nusantara, halaman 106, penerbit Inis 1989.

Menerangkan bahwa Salim bin Abdullah bin Somair tiba di Nusantara.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas