Jadwal Makan Selama Ramadan Berubah, Bagaimana Aturan Minum Obat Saat Puasa? Ini Anjuran Dokter
Selama berpuasa, jadwal makan dan minum akan mengalami perubahan. Lantas, bagaimana jadwal mengonsumsi obat? Apakah juga mengalami perubahan?
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Selama berpuasa, jadwal makan dan minum akan mengalami perubahan.
Lantas, bagaimana jadwal mengonsumsi obat? Apakah juga mengalami perubahan?
Agar tetap bisa menjalankan ibadah puasa, tentunya jadwal minum obat pun harus diatur.
Dokter umum MedicElle Clinic, dr Puspita Dyah Ardyani, memberikan anjuran jadwal mengonsumsi obat. Berikut uraiannya
1. Jika aturan minum obat 1x1, diminum ketika sahur atau berbuka
"Jika obat diminum satu kali sehari, berarti rentang waktu minumnya per 24 jam sehingga bisa dikonsumsi pada sahur atau berbuka. Dipilih salah satu saja. Hari selanjutnya dipilih waktu yang sama ketika hari pertama," tutur Puspita.
Kedua waktunya sama-sama baik. Namun pada kasus tertentu seperti obat gula darah, sebaiknya dikonsumsi ketika berbuka puasa.
Karena obatnya bekerja menurunkan gula darah.
"Kalau dikonsumsi ketika makan sahur takutnya darah bisa turun secara drastis," tutur Puspita.
2. Jika aturan minum obat 2x1, diminum ketika sahur dan berbuka
Apabila aturan obatnya diminum dua kali sehari.
Maka obat bisa dikonsumsi ketika sahur dan berbuka puasa.
"Obat yang aturan minumnya 2x1 berarti jarak minumnya adalah 12 jam. Ketika berpuasa, mengonsumsi obatnya memang tidak pas 12 jam. Tapi setidaknya tetap bisa mendapatkan reaksi obat meskipun tidak optimal," Puspita mengungkapkan.
Jadi, lanjutnya, bisa dikonsumsi sahur menjelang imsak dan ketika berbuka.
3. Jika aturan minum obat 3x1, diminum ketika sahur, menjelang tengah malam, dan berbuka
Selanjutnya jika obat wajib dikonsumsi tiga kali sehari, tutur Puspita, maka waktu yang tepat adalah saat berbuka puasa, menjelang tengah malam yaitu sekitar pukul 23.00, dan terakhir ketika sahur.
Seperti aturan obat 2x1, obat yang diminum 3x1 rentang waktunya tidak sesuai dengan aturan minum yang seharusnya per 8 jam.
"Tapi setidaknya tetap bisa mendapatkan reaksi obatnya meskipun tidak secara maksimal," jelasnya.
4. Jika aturan minum obat 4x1, tidak dianjurkan
Jika pasien wajib meminum obat selama empat kali dalam sehari, maka tidak dianjurkan.
"Dalam kasus ini, bisa konsultasi terlebih dulu ke dokter. Pasien bisa bertanya supaya dokter bisa mencarikan solusinya. Seperti bisa menggantinya dengan obat yang aturan minumnya 3x1 atau seperti apa," pungkasnya. (Surya/Christine Ayu Nurchayanti)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul 4 Anjuran Jadwal Minum Obat Sakit Saat Puasa di Bulan Ramadan 1440 Hijriah, Ini Kata Dokter,