Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Memaksimumkan Kualitas Ibadah di Bulan Puasa Jalan Terbaik Sebagai Modal untuk Bertasawuf

Jika seseorang hendak memiliki modal awal yang besar untuk bertasawuf atau bersuluk, maka memaksimumkan kualitas ibadah puasa adalah jalan terbaik.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Memaksimumkan Kualitas Ibadah di Bulan Puasa Jalan Terbaik Sebagai Modal untuk Bertasawuf
ganaislamika.com
Haidar Bagir, Presiden Direktur Kelompok Mizan, penulis buku-buku tentang Tasawuf, dan dai Islam Cinta. 

3. Qillatul kalam (bicara seperlunya). Biasa juga disebut dengan shamt.

4. Yang terakhir adalah i’tuzalul anam (menarik diri dari pergaulan yang berlebihan). Biasa juga disebut sebagai ‘uzlah'.

Ibnu Arabi menambah dengan unsur ke-5, yakni meniru Rasul SAW.

Mujahadah melepaskan beban-beban (maksiat) kita, sedang riyadhah menjadi sayap-sayap kita untuk terbang ke hadirat-Nya.

Lihatlah betapa ibadah (di bulan) puasa--termasuk berbagai anjuran mengisi waktu dengan memperbanyak ibadah Sunah, mendaras Quran, melakukan zikir-zikir dan wirid-wirid, qiyamul-lail--sesungguhnya merupakan miniatur dari suluk.

Termasuk meniru Nabi yang disebutkan dalam Sunah: "Nabi adalah orang yang banyak bersedekah. Tapi, dalam bulan puasa, sedekahnya seperti angin, mengalir ke sana dan ke mari tanpa henti."

ilustrasi puasa ramadan
ilustrasi puasa ramadan (kolase Tribun Video)

Lihat betapa semua unsur mujahadah dan riyadhah ada di dalamnya.

Berita Rekomendasi

Maka, jika seseorang hendak memiliki modal awal yang besar untuk bertasawuf atau bersuluk (sepanjang tahun), maka memaksimumkan kualitas ibadah (di bulan) puasa adalah jalan yang terbaik.

Itu pula sebabnya Allah begitu memuliakan ibadah (di bulan) puasa hingga ke tingkat ibadah termulia.

Sedemikian hingga Dia berfirman: "Ash-shawmu lii wa anaa ajzii bih," yang artinya, "Puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan menyampaikan pahalanya."

Mudah-mudahan Allah SWT memberikan hidayah, ‘inayah dan tawfiq-Nya agar kita bisa beribadah (di bulan) puasa yang telah menjelang, dengan sebaik-baiknya.

Sehingga hal ini bisa menjadi pembuka suluk kita menuju ihsan, menuju tajalli-Nya, terbang dari alam dunia rendah ini hingga sampai ke hadirat-Nya.

Artikel ini telah tayang di ganaislamika dengan judul Puasa adalah Miniatur Suluk

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas