Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar, Keistimewaan Lailatul Qadar hingga Ketentuan Itikaf
Berikut ini tanda datangnya malam Lailatul Qadar, serta keistimewaan Lailatul Qadar hingga ketentuan melakukan itikaf
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Fathul Amanah
“…Sesungguhnya tanda Lailatul Qadar adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu.” (HR. Ahmad)
Keistimewaan Malam Lailatul Qadar
Di dalam malam Lailatul Qadar banyak kemuliaan yang terjadi.
Hal tersebut dijelaskan dalam Alquran surat Al-Qadr.
Dosen IAIN Surakarta, HJ. Ari Hikmawati, S.Ag., M.Pd, mengatakan, salah satu kemuliaannya adalah turunnya Alquran.
Lailatul Qadar disebut malam yang lebih baik dari 1000 bulan karena Asbabun Nuzul dari Lailatul Qadar berawal pada saat Rasulullah menceritakan pada sahabat.
Rasulullah bercerita bahwa para Bani Israil beribadah tanpa maksiat selama 80 bulan berturut-turut.
Kemudian para sahabat juga berkeinginan hal serupa juga terjadi dan dijalani oleh para sahabat.
Kemudian turunlah malaikat Jibril menurunkan surat Al-Qadr pada Nabi Muhammad bahwa umatnya juga bisa melakukan itu dengan adanya malam Lailatul Qadr yang satu malam bernilai seribu bulan.
Kalau disamakan bisa 83 tahun kurang lebih.
Jadi hampir sama dengan apa yang dijalankan Bani Israil pada saat itu.
Amalan yang Dianjurkan saat Malam Lailatul Qadar
Amalan yang dicontohkan Rasulullah ketika malam Lailatul Qadar adalah melaksanakan iktikaf di masjid.
Dianjurkan banyak membaca doa di antaranya "Allahumma innaka 'afuwwun karim tuhibbul 'affwa fa'fu 'anni"