Jaga Tradisi, Ditjen Pemasyarakatan Bagi-bagi Takjil untuk Pengendara di Jalan Veteran
kegiatan itu pun dimaksudkan agar masyrakat lebih mengenal lembaga yang dipimpinnya, yakni Pemasyarakatan
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) melakukan kegiatan rutin selama bulan ramadan di Jalan Veteran, Jakarta Pusat.
Puluhan petugas Ditjen PAS membagikan paket takjil kepada para pengendara yang lewat.
Hal ini dilakukan untuk meneruskan tradisi tahunan menghormati para pelaku puasa yang tengah dalam perjalanan.
“Kami melihat banyak pengendara yang lupa mempersiapkan makanan dan minuman pembuka puasa,” ujar Dirjen PAS, Sri Puguh Budi Utami, melalui keterangan tertulis.
Menurut Utami, kegiatan itu dilaksanakan rutin setiap tahun di bulan Ramadhan.
“Dan bukan hanya di sini, tetapi banyak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di berbagai daerah yang juga melakukannya.”
Utami tak menepis pandangan, kegiatan itu pun dimaksudkan agar masyrakat lebih mengenal lembaga yang dipimpinnya, yakni Pemasyarakatan.
“Ini memang antara lain untuk menjalin silaturahmi kami dengan masyarakat,” ujar Utami.
Sementara itu di Garut, Jawa Barat, kegiatan bagi-bagi takjil dilakukan di jalan raya depan Lapas Garut, pekan lalu. Tak kurang dari 200 paket takjil tersebar dan dinikmati para pengendara yang lewat.
Tak hanya itu, 100 paket lengkap berbuka puasa juga dikirimkan ke Yayasan Panti Asuhan Diniyyah Darul Falah dan Darul Sofwah, di Karangpawitan, Garut.
Menurut Kepala Lapas Garut Ramdani Boy, kegiatan itu dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa solidaritas antarsesama bagi pegawai Lapas Garut, sekaligus mencari keberkahan di bulan Ramadhan.
Di Bogor, Lapas Kelas IIA Cibinong bahkan tak jarang melibatkan tak hanya petugas, melainkan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP, dulu dikenal dengan sebutan Napi) dalam acara tersebut.
Tahun lalu, misalnya, para petugas dan WBP yang tengah menjalani masa asimilasi itu terlibat aktif dalam acara yang digelar di Simpang Cibinong City Mall (CCM).
Saat itu tak kurang 750 paket takjil habis dibagikan kepada para pengguna jalan yang melintasi Simpang CCM.
"Kami ingin pada saatnya keluar Lapas, hidup dan kehidupan WBP pun pulih. Itu akan memudahkan mereka memulihkan rasa percaya diri untuk secepatnya dapat diterima dan beradaptasi kembali di lingkungan masyarakat,” kata Kalapas Cibinong Anak Agung Gde Krisna.
Pada acara tersebut dipilih 10 orang WBP untuk berpartisipasi. Mereka adalah WBP yang sudah melewati setengah masa hukuman pidana, dan telah memasuki masa asimilasi menjelang keluar Lapas.