Kejurnas Karate Pra-PON 2019: Sudah 24 Karateka Lolos ke PON Papua 2020
Kejuaraan Nasional Karate Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2019 resmi dibuka Dewan Penasihat PB Forki Siti Nurbaya Bakar di Hall Basket
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kejurnas Karate Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2019 resmi dibuka Dewan Penasihat PB Forki, Siti Nurbaya Bakar di Hall Basket Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2019).
Siti berpesan agar kejuaraan ini menghasilkan para karateka terbaik yang siap bertarung pada PON 2020 di Papua.
Dalam sambutannya, Siti berharap kejuaraan ini dapat menghadirkan tontonan kompetisi yang berkualitas. Dia juga berpesan agar semua pihak bisa berlaku adil dan sportif.
“Saya juga berharap agar para wasit bisa berlaku netral dan tidak berpihak kepada perguruan, daerah, atau kepentingan tertentu yang berpotensi merugikan atlet,” ungkap Siti yang juga Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. tersebut.
Hadir pada pembukaan tersebut sejumlah pejabat baik dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, KONI Pusat, KONI DKI Jakarta, serta para ketua perguruan karate se-Indonesia. Bahkan, Sekjen PB Forki, Raja Sapta Ervian pun turut hadir mendampingi Siti Nurbaya.
Kejurnas Pra-PON 2019 ini sendiri diikuti 403 atlet dari 32 provinsi. Dua provinsi yang tidak mengirimkan atletnya adalah Papua dan Sulawesi Barat.
Papua tidak turun karena menyandang status wildcard sebagai tuan rumah PON 2020, sementara Sulawesi Barat memastikan tidak menurunkan timnya karena ada masalah internal.
“Untuk menjadikan kejuaraan ini lebih berbobot, kami juga melakukan refreshing wasit guna menyeleksi wasit juri yang akan turun di Pra-PON. Tercatat 71 wasit juri terpilih dari 105 wasit yang diseleksi,” ujar Ketua Panitia Pelaksana Pra-PON 2019, Meitra Mivida, yang juga Ketua Forki Provinsi DKI Jakarta.
Kejurnas Pra-PON sendiri sebenarnya berlangsung sejak Senin (4/11), namun baru dibuka secara resmi pada Selasa (5/11). Dan hingga siang ini, sudah 24 karateka lolos ke PON 2020 Papua.
Di nomor kata perseorangan misalnya, 16 karateka memastikan tiket PON 2020 setelah bersaing ketat pada pertandingan hari pertama, Senin (4/11/2019).
Di nomor kata perseorangan putra misalnya, delapan karateka yang lolos ke Papua adalah Ahmad Zigi Zaresta Yuda (Nusa Tenggara Barat), Erlando Stevano (Jambi), Andi Dasril Dwi Dharmawan (Sulawesi Selatan), M Ivan Fairuz Taher (Jawa Barat), Hans Saputra Indrawan (Jawa Timur), Candra Nevo (DKI Jakarta), Detrina Sabda Nugraha (Jawa Tengah}, dan Muhammad Saifa Alim (Kalimantan Selatan).
Sementara karateka kata putri yang lolos adalah Marzella Sekar Damayanti (Banten), Krisda Putri Aprilia (Sulawesi Selatan), Nawar Kautsar Matsura (Jawa Barat), dan Sisilia Agustiani Ora (Jawa Timur), Ningsih (Sulawesi Tengah), Cintya Auraria (Jambi), Putri Azhani Amelia (Sumatera Barat), dan Ervikhasananty (DKI Jakarta).
Selain nomor kata, delapan karateka kumite putra kelas +84 kg juga sudah memastikan diri ke Papua. Mereka adalah Daniel Hutapea (Sumatera Utara), Rafi Diaz (DKI Jakarta), Dimas Mochammad Rifqi (Jawa Timur), Muhammad Vegas (Riau), Farizal Wahyu Adika (Jawa Tengah), Antonius Setiaji Hardono (DI Yogyakarta), dan Fauzan (Sulawesi Tengah).