Tata Cara Salat Tarawih di Rumah Selama Pandemi Corona, Simak Niat hingga Bacaannya di Sini!
Simak berikut ini tata cara salat Tarawih di rumah selama pandemi Corona, berikut dengan niat hingga bacaannya di sini!
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Bulan Ramadhan sebentar lagi tiba untuk menyambut umat Islam di dunia.
Selama Ramadhan ini, umat Islam diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Namun, Ramadhan tahun ini terasa berbeda dari biasanya karena adanya pandemi Corona atau Covid-19.
Maka dari itu, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) mengeluarkan panduan beribadah selama Ramadhan di tengah pandemi virus corona.
Baca: Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Tiadakan Tarawih Selama Bulan Ramadan
Baca: Tata Cara Sholat Tarawih 8 atau 20 Rakaat di Rumah saat Ramadhan, Lengkap dengan Niatnya
"Surat Edaran ini dimaksudkan untuk memberikan panduan beribadah yang sejalan dengan Syariat Islam sekaligus mencegah, mengurangi penyebaran, dan melindungi pegawai serta masyarakat muslim di Indonesia dari risiko Covid-19," jelas Menteri Agama Fachrul Razi, seperti yang dikutip dari laman Kemenag.
Salah satu panduan beribadah di rumah selama Ramadhan adalah adanya aturan untuk melaksanakan salat Tarawih di rumah.
Lantas, bagaimana tata cara salat Tarawih di rumah agar sah?
Pada umumnya, jumlah rakaat salat Tarawih sebanyak 8 rakaat dan salat Witir sebanyak 3 rakaat.
Sehingga, total keseluruhan terdapat 11 rakaat.
Baca: Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Tarawih dan Witir, Disertai Doa Selama Ramadan
Baca: Masjid Raya Jakarta Islamic Center di Koja Tidak Gelar Shalat Tarawih dan Shalat Idul Fitri
Berikut Tribunnews rangkum tata cara salat Tarawih di rumah dari TribunBatam.id:
Bacaan Niat Salat Tarawih:
اُصَلّى سٌنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
USHOLLI SUNNATAT TARAAWIHI ROK’ATAINI LILLAHI TA’ALAA
Artinya: "Saya niat Salat Tarawih dua rakaat karena Allah Ta’alaa."
Tata Cara Salat Tarawih
Salat Tarawih dikerjakan setelah salat Isya dengan bacaan dan gerakan yang sama dengan salat yang lain.
Perbedaannya ada pada niat.
Ada yang mengerjakan 23 rakaat, 3 rakaat witir atau 11 rakaat, 1 rakaat witir.
Salat Tarawih boleh dikerjakan dengan 2 macam cara, yaitu:
a. Setiap 2 rakaat salam.
b. Setiap 4 rakaat salam (tanpa tasyahud awal)
Akan tetapi yang paling baik, setiap 2 rakaat salam.
Karena dalam hadis, Rasulullah SAW menyatakan bahwa salat malam itu sebaiknya dikerjakan 2 rakaat 2 rakaat.
Setelah salat Tarawih selesai, dilanjutkan dengan dengan mengerjakan salat witir 3 rakaat.
Salat Witir boleh dikerjakan 3 rakaat salam (3 rakaat sekaligus, tanpa tasyahud awal), atau pertama dikerjakan 2 rakaat, kemudian 1 rakaat.
Adapun, tata cara salat Tarawih sama dengan cara pelaksanaan salat fardhu, baik gerakan maupun bacaannya.
Perbedaan keduanya hanya pada niat.
Surat yang Dibaca ketika Salat Tarawih
Dalam salat Tarawih, surat yang dibaca setelah Al-Fatihah sebaiknya adalah:
1. Malam tanggal 1 sampai pertengahan Ramadhan 2020:
Setap rakaat pertama dibaca satu surat dari surat-surat berikut secara berurutan, yaitu: At- Takaatsur, Al-‘Ashr, Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-‘Kautsar, Al-Kaafiruun, An-Nashr dan Al-Lahab.
Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca surat Al-Ikhlash.
2. Malam pertengahan sampai akhir Ramadhan:
Setiap rakaat pertama dibaca surat Al-Qadr.
Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca satu surat dari surat-surat berikut secara berurutan, yaitu: At-Takaatsur, Al-Ashr, Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-Kautsar, Al-Kaafiruun, An-Nashr dan Al-Lahab.
Dikutip dari zakat.or.id, terdapat perbedaan niat salat Tarawih sebagai berikut:
Niat salat Tarawih Berjamaah – 2 rakaat
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’aalaa
Artinya: "Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala"
Niat salat Tarawih Sendiri (Munfarid) – 2 rakaat
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala
Artinya: "Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala"
Niat salat Tarawih sebagai Imam – 2 rakaat
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’alaa
Artinya: "Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka’at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala."
Selain itu, niat salat Witir juga ada perbedaannya:
Niat salat Witir – 1 rakaat
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa
Artinya: "Saya niat sholat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta’alaa"
Niat salat Witir – 3 rakaat
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa
Artinya: "Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa"
(Tribunnews.com/Whiesa, TribunBatam.id)